Berkunjung Ke Dinas Pendidikan Medan, LSM Penjara PN Sumut Puji Program Kerja

Medan-BP: LSM Penjara PN Sumut yang diketuai oleh Zulkifli memuji program kerja Dinas Pendidikan Kota Medan sewaktu bersilaturahmi ke Dinas Pendidikan Kota Medan yang membidangi sekolah SD dan SMP, Rabu (21/9/2022).

Kepada media, Zulkifli mengatakan bahwa program posisi pembangunan Toilet  yang diletakkan didepan sekolah.

“Setelah mendengar pemikiran dari Bapak Kiki (Sekretaris Dinas) bahwa sebelumnya pembangunan Toilet memang diposisikan dibelakang sekolah, sekarang didepan sekolah yang membuat Toilet tersebut nampak bersih dan terkesan tidak menyeramkan” jelas nya.

Selanjutnya Ketua LSM Penjara PN Sumut yang didampingi oleh Ketua dan Bendahara Sri Kandi DPD LSM PENJARA PN Sumatera Utara Bu Rosmawati Spd dan Bu Masribuna Lubis mengatakan pujiannya terkait tidak adanya Pungli.

“Selain menyambut kedatangan tim LSM Penjara PN Sumut yang begitu ramah, Saya salut setelah mendapat keterangan dari Bapak Kiki bahwa Dinas Pendidikan Kota Medan ini membuat semboyan tidak ada Pungli, apalagi setelah mendapat laporan dari masyarakat yang berakibat keplala sekolahnya di non aktifkan, begitu juga tetap memberi pelayanan kepada masyarakat walau sudah masuk jam istirahat” Ungkap Bung Zulkifli.

Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan Bapak Kiky Zulfikar S.sos,Msi mengatakan pentingnya perubahan demi kemajuan pendidikan kedepan.

“Memang sebelumnya kita membuat toilet diletakkan dibelakang sekolah, sekarang dan kedepannya kita memprogramkan pembangunan Toilet diletakkan didepan sekolah. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya tindakan kenakalan murid-murid yang masih remaja seperti pemukulan, merokok, tindakan asusila dan lain-lain” jelasnya.

Sedangkan terkait semboyan Tidak Ada Pungli, Pak Kiki membenarkannya.

“Kita memang mempunyai semboyan agar tetap menghindari dan di tiada Pungli di Dinas Pendidikan Kota Medan, apalagi jika sudah mendapat laporan dari Masyarakat. Contohnya sudah banyak kepala sekolah akibat adanya laporan masyarakat akhirnya di non aktifkan,” ungkapnya sembari menutup wawancara. (BP/EI)