Medan, HarianBatakpos.com – Puasa Syawal adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim setelah bulan Ramadan. Ibadah sunnah ini biasa dilakukan selama enam hari, dimulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, bolehkah berpuasa setelah lewat tanggal 7 Syawal?
Menurut sebuah hadits Rasulullah SAW, yang dijelaskan dalam buku “Puasa Bukan Hanya saat Ramadhan” oleh Ahmad Sarwat, dijelaskan bahwa: “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun” (HR Muslim). Hadits ini menegaskan keutamaan puasa Syawal bagi umat Muslim.
Mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hanafi sepakat bahwa puasa Syawal hukumnya sunnah dan bisa dikerjakan kapan saja selama bulan Syawal. Para ulama ini juga berpendapat bahwa puasa Syawal lebih utama jika dikerjakan pada tanggal 2 hingga 7 Syawal. Hal ini dijelaskan dalam buku “Jangan Lepaskan Islam Walau Sedetik” oleh Masyuril Khamis.
Namun, bagaimana jika seseorang terlewat tanggal 7 Syawal dan baru berniat untuk melaksanakan puasa Syawal setelahnya? Apakah masih diperbolehkan berpuasa?
Bolehkah Puasa Setelah Lewat Tanggal 7 Syawal?
Puasa Syawal tidak harus dilakukan dalam waktu yang terbatas hanya pada tanggal 2 hingga 7 Syawal. Seperti yang dijelaskan dalam hadits, puasa Syawal adalah ibadah sunnah, bukan kewajiban, yang berarti seseorang masih bisa berpuasa meskipun setelah tanggal 7 Syawal. Selama bulan Syawal masih berlangsung, puasa ini tetap sah dan dihitung sebagai puasa sunnah yang membawa pahala besar.
Mengacu pada kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), bulan Syawal pada tahun ini berakhir pada Senin, 28 April 2025. Dengan demikian, puasa Syawal masih bisa dilakukan hingga 28 April 2025, dan setelah tanggal tersebut, puasa Syawal sudah tidak dapat dilaksanakan lagi.
Niat Puasa Syawal
Untuk menjalankan puasa Syawal, niat yang tepat harus diucapkan. Berdasarkan buku “Kedahsyatan Puasa” oleh M Syukron Maksum, berikut adalah niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki berbagai keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim, di antaranya:
-
Mendapat pahala sepanjang tahun: Puasa Syawal yang dilaksanakan setelah Ramadan dijanjikan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.
-
Penyempurna puasa Ramadan: Puasa Syawal dianggap sebagai penyempurna puasa Ramadan, menggenapi amalan ibadah selama bulan suci tersebut.
-
Mendapat syafaat Rasulullah SAW: Sebagaimana dijanjikan dalam hadits, orang yang melaksanakan puasa Syawal akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Komentar