Bom di Pasuruan Bagian Dari Teroris yang Merampok Bank CIMB Niaga Medan 2010

MEDAN-BP: Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian terus memburu pelaku bom di Bangil Pasuruan yakni Abdullah alias Anwar alias Anwardi.
Dilansir dari Republika Tito menyebut Abdullah alias Anwardi terkait dengan kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara pada 2010 lalu.
"Ini enggak jauh dari jaringannya kelompok perampokan CIMB bank yang ada di Medan tahun 2010. Waktu itu saya pimpin, kita tangkap," ujar Tito di, kata Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7).
Perampokan bank yang terjadi pada Rabu, 18 Agustus 2010. Saat itu sekitar 16 orang menyatroni bank yang terletak di Jalan AR Hakim tersebut.
Gerombolan ini menewaskan seorang anggota Brimob yang sedang bertugas. Setelah didalami, pelaku merampok untuk mencari dana guna melakukan aksi terorisme.
Saat itu, Tito yang masih menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror Polri memimpin operasi penangkapan kelompok tersebut.
Tito menjelaskan, Abdullah merupakan teman Nibras, pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang berhasil ditangkap. Saat itu, Tito bersama jajarannya menangkap sejumlah orang.
Hingga saat ini, pemilik bom yang meledak di rumah kontrakannya tersebut masih buron. Sementara istri Abdullah masih ditahan terkait kasus tersebut.
“Ya Abdullah (dalam pengejaran) tapi sebagian besar teman-temannya sudah tertangkap. Ini enggak jauh dari jaringan kelompok perampokan CIMB. Ya, CIMB Bank yang ada di Medan tahun 2010.”
Sebelumnya, Polri sudah menangkap seorang rekan pemilik bom Pasuruan, Jawa Timur yang meledak Kamis (6/7) lalu. Namun, Anwari alias Abdullah yang memiliki bom tersebut masih melarikan diri.
"Selagi mereka melakukan kegiatan seperti ini maka membuka pintu bagi polisi penegak hukum aparat keamanan untuk mengejar mereka," kata Tito
Dari penangkapan ini, kepolisian akan segera melakukan pengembangan. Sehingga, pelaku-pelaku teror lain yang belum ditangkap, termasuk Abdullah dapat segera ditangkap dan diproses hukum.
(BP/ES)
Komentar