Bukan Hanya Rokok: Faktor Risiko Kanker Paru-Paru yang Jarang Disadari oleh Non-Perokok

Medan, Harianbatakpos.com - Kanker paru-paru sering kali dikaitkan dengan kebiasaan merokok, namun kenyataannya, tidak semua orang yang terkena kanker paru-paru adalah perokok. Beberapa kasus menunjukkan bahwa meski tidak pernah merokok, seseorang tetap berisiko mengidap penyakit ini.
Salah satunya adalah kasus Sally Hall, seorang wanita berusia 66 tahun dari Inggris, yang mengidap kanker paru stadium akhir meski tidak pernah merokok. "Karena tidak pernah merokok, kanker paru-paru bukanlah sesuatu yang saya pikir akan saya alami," ungkap Hall, dilansir BBC, dilansir dari detik.com.
Faktor Risiko Lain Penyebab Kanker Paru-Paru
Menurut Dr. Andhika Rachman SpPD-KHOM, seorang spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru meskipun seseorang tidak merokok.
Salah satu faktor utama adalah mutasi genetik seperti EGFR, ALK, dan ROS1. Mutasi gen ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker di paru-paru tanpa adanya paparan tembakau. "Faktor genetik ini sering ditemukan pada pengidap kanker paru yang bukan perokok," kata Dr. Andhika.
Selain itu, polusi udara, terutama partikel halus (PM 2.5), juga menjadi faktor risiko yang signifikan. Di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi, risiko terkena kanker paru-paru meningkat, bahkan pada mereka yang tidak merokok.
Paparan jangka panjang terhadap asbes juga dapat menyebabkan jenis kanker paru yang dikenal sebagai mesothelioma, yang terkait erat dengan kanker paru.
Jenis Kanker Paru-Paru yang Sering Diderita oleh Bukan Perokok
Jenis kanker paru yang paling sering ditemukan pada bukan perokok adalah adenokarsinoma, yang merupakan bagian dari kelompok non-small cell lung cancer (NSCLC). Adenokarsinoma berkembang lebih lambat dibandingkan dengan jenis kanker paru lainnya dan sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai stadium lanjut.
Ketika kanker ini mencapai stadium 4, kanker sudah menyebar ke organ lain, seperti hati, otak, atau tulang, yang membuat gejala sering kali terlambat disadari.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa meskipun merokok adalah faktor risiko utama, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, bahkan pada mereka yang tidak merokok. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Komentar