Bupati Bakhtiar Sibarani : Undangan Gubsu Edy Seremonial, Mending Urus Rakyat

Tapteng-BP: Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani tak pernah menghadiri kegiatan yang diundangnya. Bakhtiar mengatakan tak datang karena menganggap undangan dari Edy hanya undangan seremonial.
"Saya masih mengurus rakyat saya. Terkait apa? Hanya pemberian DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran), kalau pemberian DIPA-nya saya dipanggil, DIPA itu otomatis masuk. Daripada saya habis ongkos ke sana. Kecuali ada bantuan provinsi ke Tapanuli Tengah, pasti saya datang. Silakan buka APBD, sampai sekarang tidak ada bantuan keuangan provinsi ke kabupaten kami dari Pak Edy. Jadi ngapain saya datang kalau cuma dengar pidato, cakap-cakap," kata Bakhtiar, Rabu (18/12/2019).
Dia juga mengatakan pihak Pemkab Tapteng sudah mengajukan permohonan bantuan pembangunan dua masjid di Tapteng yang menurutnya sudah disahkan oleh pimpinan dan anggota komisi yang terkait di DPRD Sumut, tapi hingga sekarang tak terealisasi. Dia menyatakan pasti datang jika undangan itu terkait pembangunan di daerahnya.
"Kalau diundang untuk pembangunan, kita datang. Tapi kalau diundang untuk pidato-pidato, mohon maaf, kami lebih baik urus masyarakat ketimbang ke Medan. Ada beberapa kali undangan, cuma kita lihat acara itu menurut kami seremonial tanpa ada titik terang," tuturnya.
Bakhtiar mengatakan selalu mengutus kepala dinas yang sesuai untuk menghadiri acara. Meski demikian, dirinya memastikan akan hadir kalau Edy memanggil dirinya secara pribadi.
"Tidak pernah Pak Gubernur mengundang saya pribadi, memanggil tidak ada itu, tidak pernah. Hanya dipanggil rapat umum ramai-ramai. Kecuali Gubernur panggil, kita akan datang. Kapan pun dipanggil Pak Gubernur, saya datang. Persoalannya kan Gubernur tidak pernah memanggil secara pribadi," ujar Bakhtiar.
Polemik Edy dengan Bakhtiar ini berawal dari ucapan Edy soal Bakhtiar tak sayang rakyat hingga banyak warga miskin di Tapteng. Bakhtiar kemudian meminta Edy memakai data, bukan sentimen pribadi, serta memberi solusi jika ada masalah, bukan marah-marah.
Edy kemudian menegaskan tidak akan membantu Bakhtiar. Tapi Edy menegaskan tetap turun langsung ke masyarakat Tapteng.
"Memang saya tidak mau bantu bupati selama bupatinya dia (Bakhtiar), karena dia tidak sayang sama rakyat. Saya akan turun langsung tanpa Bupati," ujar Edy kepada wartawan di aula rumah dinas, Medan, Rabu (18/12).
Edy kemudian menyinggung Bupati Tapteng yang tidak pernah hadir di kegiatan yang diundangnya. Edy menjelaskan sudah satu tahun lebih mengundang, tetapi menurutnya Bupati Tapteng tidak pernah hadir.
"Tidak ada konflik, saya kan gubernurnya. Anak tidak boleh konflik sama ayahnya. Tetapi setiap saya panggil, saya undang, untuk membicarakan pembangunan, tidak pernah datang," lanjut Edy. (dtc)
Komentar