Cegah Virus Corona, Semua Lintas Agama Serukan Ibadah di Rumah

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

Jakarta-BP: Seluruh lintas agama di Indonesia sepakat untuk menyerukan kepada umatnya agar melakukan ibadah dirumah masing-masing, melakukan jaga jarak diri atau Physical Distance dan menerapkan pola hidup sehat.

Hal tersebut diserukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dalam konferensi pers streaming di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh menyerukan kepada seluruh umat Islam agar menghindari kerumunan meskipun mengandung unsur keagamaan. Hal itu bukan dilarang, melainkan sebagai bentuk ikhtiar memutus mata rantai virus tersebut.

"Salat di rumah adalah keutamaan. Sebaiknya Salat yang dilakukan Salat di rumah, kecuali Salat Matubah dan Salat yang terikat dengan di masjid. Seperti Salat Tahatul Masjid," kata Asrorun.

Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty menuturkan, di tengah virus corona, keintiman berkeluarga itu bisa dilakukan dengan cara tetap berada di rumah dan menjalankan ibadah bersama keluarga.

"Ini saatnya kita mengumpulkan seluruh anggota keluarga membangun spritual selalu terarah kepada Allah dalam Kristus yang memberikan kehidupan dan segala kelimpahan," ujar Frits.

Pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjhin menyatakan, kegiatan beragama umat selama dirumah bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dewasa ini.

"Kami dukung program Pemerintah jaga jarak minimal dua meter. Kami rekomendasikan kegiatan ditempat ibadah bisa di rumah dengan gunakan teknologi apabila tak tersedia bisa pendalakan dharma dengan keluarga," ucap Hong.

Komisi Komunikasi Sosial KWI Romo Steve menyebut, seluruh umat diimbau untuk terus menanjatkan doa kepada Tuhan dirumah masing-masing dengan keluarganya.

Selain ituz Romo Steve juga menyerukan kepada umatnya agar menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat dan rajun melakukan cuci tangan setiap harinya.

"Seluruh Uskup sudah keluarkan petunjuk supaya diataati disiplin, mengenai perayaaan terlebih dua hal penting, pertama seluruh umat ikuti perayaan gereja, tetap dirayakan para Uskup tanpa hadir bersama silahkan ikuti live streaming atau digital. Kedua Uskup meminta umat untuk dukungan lewat solidaritas beraksi berbuat ditempat masing-masing.

"Lalu hidup sehat dengan cuci tangan dan saling menguatkan dalam persoalan ini," sambung Romo Steve.

Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan, Ketua Badan Kesehatan dan Pemberdayaan Umat PHDI Pusat, Nyoman Suarthanu MAP meminta agar masyarakat meningkatkan Strada keimanan agar bencana corona lekas berakhir.

"Mari kita lakukan kegiatan yang bisa hindari diri kita dari bencana ini, Majelis sudah keluarkan edaran untuk imbauan seluruh umat, tidak melakukan sembahyang bersama, ritual yang penting-penting saja, gerakan perilaku hidup bersih, yang selama ini kita suarakan," tutup Nyoman. (okz)

Penulis: -

Baca Juga