Charity Children Camp: Upaya Melawan Diabetes Tipe 1 pada Anak

Minggu, 24 November 2024 - 21:44

Medan, Harianbatakpos.com - Kasus diabetes melitus tipe 1 pada anak menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kasus pada anak usia 12 hingga 18 tahun meningkat hingga 70% dari 2010 hingga 2023.

Menghadapi situasi ini, Asian Medical Student Association Universitas Katolik Atma Jaya (AMSA UAJ) menyelenggarakan Charity Children Camp (CCC) 2024 untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya diabetes tipe 1 pada anak, disadur dari mediaindonesia.com.

Pentingnya Edukasi Bahaya Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak

Ketua Pelaksana CCC 2024, Kayla Athaya, menyampaikan keprihatinannya terhadap anak-anak yang menderita diabetes melitus tipe 1.

"Kami juga turut sedih melihat kondisi anak-anak yang harus menjalani cuci darah beberapa kali dalam sebulan di usia muda mereka," ungkap Kayla. Tema kegiatan tahun ini, Bright, Battling Disease with Strength and Smile, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanganan dini.

Kegiatan CCC terdiri dari dua rangkaian acara. Pada pre-event, anak-anak dari Panti Dhuafa Yatim Piatu di Slipi dan Yayasan Musala Al Barokah Kebon Jeruk diundang untuk bermain dan berbagi kasih di Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UAJ.

Puncak Acara: Seminar dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Acara utama CCC akan berlangsung pada 30 November hingga 1 Desember 2024 di Wisma Kinasih, Depok. Kegiatan meliputi seminar, talkshow, dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menghadirkan narasumber seperti dokter spesialis anak dari RS Atma Jaya, dr. Helena SpA.

Selain itu, sobat diabetes dan orang tua anak penyintas akan berbagi pengalaman untuk memperkaya wawasan peserta tentang bahaya diabetes melitus tipe 1 pada anak.

Melalui kegiatan seperti CCC, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak dan memahami langkah-langkah pencegahan diabetes melitus tipe 1. Edukasi dini sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi di masa depan.