Danantara: Langkah Berani Menuju Kesejahteraan Rakyat

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah

Medan,  HarianBatakpos.com -  Dalam konteks perekonomian Indonesia, penting untuk menyoroti pernyataan Fahri Hamzah yang menegaskan pemahaman Presiden Prabowo Subianto tentang ekonomi. Dalam pandangannya, konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi langkah strategis untuk menciptakan entitas ekonomi yang lebih terkoordinasi. Ia menggambarkan bagaimana langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global dan menunjukkan potensi kekayaan negara.

Fahri Hamzah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, menjelaskan bahwa dalam buku yang ditulisnya, Negara, BUMN dan Kesejahteraan Rakyat, ia menggarisbawahi pentingnya implementasi Pasal 33 UUD 1945. Menurutnya, meskipun BUMN dikuasai negara, tujuannya haruslah untuk kesejahteraan rakyat. Ambiguitas ini menjadi tantangan tersendiri bagi kementerian dan pejabat BUMN, yang sering terjebak dalam politik, dilansir dari kompas.com.

Konsolidasi BUMN, yang telah dimulai, menghasilkan Danantara, sebuah dana yang merupakan akumulasi kekayaan negara. Fahri percaya bahwa langkah ini adalah manifestasi dari keberanian dalam kepemimpinan ekonomi. Menurutnya, Prabowo adalah pemimpin yang memahami ekonomi dengan baik, mirip dengan Presiden Habibie.

Dalam pandangannya, keberadaan Danantara menunjukkan bahwa Indonesia dapat memiliki kekuatan pasar yang besar. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada rakyat dan mengubah paradigma pengelolaan sumber daya alam menjadi lebih produktif dan transparan.

Akhirnya, Fahri menegaskan bahwa pemimpin masa depan harus memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi. Keberanian dan pengetahuan ini diperlukan untuk mengelola dan menata ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga