Diduga Oknum Diskominfo Bekerja Sama Dengan Oknum Wartawan Untuk Menggerogoti APBD Tobasa

Ilustrasi penggerongotan APBD Tobasa dengan dalih 100 rb perberita sebagai pengganti transport.

Tobasa-BP: Anggaran yang ditampung di Dinas Kominfo Kabupaten Toba Samosir tahun 2017 sebesar Rp.30.900.000, tahun 2018 Rp.100.000.000 sampai saat ini 2019 Rp.80.000.000 untuk pengganti transport sebesar 100 ribu per berita mulai terendus, pasalnya terdapat dugaan kerjasama antara oknum Diskominfo dengan oknum wartawan untuk menggerongoti APBD Kabupaten Toba Samosir ditambah lagi tidak adanya trasparansi penerima (wartawan) anggara pengganti transport tersebut, Selasa, 09/19/17.

"Kemarin senin, 08/04 saya dan awak media harianbatakpos.com mengikuti acara pelepasan pemberangkatan kafilah sekaligus untuk peliputan di Balai Data lantai IV Kantor Bupati. Kami dari media hanya ada 2 orang selebihnya perwakilan dari Diskominfo Tobasa 2 orang, setelah rilis berita saya kirim ke Diskominfo tiba-tiba saya mendapat telefon dari RS (staff Diskominfo) mengatakan bahwa berita saya didahului awak media yang lain dan terbit di Infopublik, padahal wartawan itu tidak nampak hadir disaat mulainya acara sampai selesai," tutur Raj Tampubolon.

Jika seorang wartawan memberitakan suatu acara atau kejadian seharusnya siwartawan ikut serta menyaksikan atau menghadiri acara/kejadian untuk peliputan berita, barulah layak untuk dimuat dimedia, tambah Raj.

Diketahui, oknum Diskominfo berinisial JS dengan oknum salah satu wartawan di Tobasa berinisial AS diduga bekerja sama untuk menggerogoti APBD Kabupaten Tobasa hanya untuk mendapatkan 100 rb perberita dengan dalih pengganti transport. (BP/JPN)

Penulis:

Baca Juga