Dijenguk Hashim di Lapas Gunung Sindur, Buni Yani Senang Tak Dilupakan

Foto: Suasna saat Hashim Djojohadikusumo menjenguk Buni Yani di Lapas Gunung Sindur, Bogor (dok. Istimewa).

Jakarta-BP : Hashim Djojohadikusumo menjenguk terpidana kasus pelanggaran UU ITE Buni Yani di Lapas Gunung Sindur, Bogor. Atas kunjungan itu Buni Yani merasa senang karena tidak dilupakan begitu saja.

Hashim mengunjungi Buni Yani di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (18/7/2019). Hashim juga didampingi pengacara Buni Yani Aldwin Rahadian, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade, dan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari.

"Ini hari ini baru keluar kita, jadi kita sampai sekitar jam setengah 10, kunjungannya Pak Hashim yang beliau minta diantar oleh saya sebagai pengacara Buni Yani. Jadi dengan rombongan beberapa kawan, ada dari BPN juga itu, ada Mas Andre, ada Mbak Imelda," kata Aldwin saat dikonfirmasi.

Aldwin mengungkapkan jika kunjungan tersebut merupakan inisiatif dari Hashim yang kemudian diikuti Andre dan Imelda. Hashim pun menyampaikan pesannya dalam kunjungan tersebut.

"Dia (Hashim) bicara kepada saya (berpesan) jangan pernah ditinggalin ini Buni Yani,"ucapnya.

Dikatakan Aldwin, Buni Yani yang dikunjungi Hashim dkk pun merasa senang. Dia merasa masih dipedulikan dan tidak dilupakan.

"(Buni Yani) sangat senang, merasa diperhatikan, tidak dilupakan begitu saja. Selain bahwa Pak Buni ini orang tahu bahwa memang untuk perkara Pak Buni, ya Pak Buni sampai sekarang merasa tidak bersalah, selain itu Pak Buni ini kan bagian dari tim masuk di BPN dan Pak Hashim juga kan sebagai pimpinan tim jadi tentu sebagai bentuk solidaritas untuk menjenguk Buni Yani," ucapnya.

Hashim pun sempat melakukan obrolan santai dengan Buni Yani terkait kondisi di kegiatan selama di Lapas.

"Pertama Pak Hashim bertanya bagaimana kesehatan Pak Buni Yani selama ini. Dan Buni Yani menyampaikan dia sehat, dia rajin olahraga, sudah berapa kali khatam Alquran, cerita di dalam, bagaimana kondisi di dalam, karena kebanyakan kan di dalam mayoritas napi narkoba. Ternyata hubungannya baik dan Pak Buni juga memang satu ruangan, satu kamar dengan para tahanan narkoba yang sudah insyaf, semua jadi santri," imbuhnya. (dtc)

Penulis:

Baca Juga