Dinilai Tak Bermanfaat, BPODT Sebaiknya Dibubarkan
Medan-BP: Koordinator LAM Komisi Nasional Penyelamatan Aset Negara(Komas PAN) HE Paulus berpendapat Badan Pelaksana Otirita Danau Toba (BPODT) sebaiknya dibubarkan saja karena dinilai tidak bermanfaat.
"BPODT sebaiknya dibubarkan karena kinerjanya tidak becus dan tidak profesional mengelola kawasan Danau Toba," ujar HE Paulus kepada harianbatakpos.com, Senin(6/8).
Ditegaskan, BPODT sama sekali tidak bermanfaat atau tidak memberi kontribusi terhadap kemajuan dan keindahan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata di Sumut.
Menurutnya, kemajuan Danau Toba tidak memiliki progres selama fitangani BPODT padahal pemerintah menyiapkan anggara hingga Rp 21 triliunan namun hasilnya nihil.
Untuk itu, pemerintah diminta meninjau ulang keberadaan BPODT guna mengantisipasi penghambur-hamburan uang negara.
"BPODT sebaiknya dibubarkan saja karen dinila tidak bermanfaat dan terkesan hanya mdnghambur-hamburkan uang negara," ujar HE Paulus.
Berdasarkan hasil monitoring jami selam 2 tahun ini BPODT tidak tahu apa yang diperbuat di danau Toba. Padahal , jika tidak salah, pemerintah memprogram Geopark Kaldera Toba menuju Geopark Global UNESCO sekita tahun 2006.
Namun kemajuan Danau Toba tampaknya jalan di tempat alias tidak punya progres di tangan BPODT. Lantas untuk apa dipertahankan, ujar Paulus.
Boleh kita saksikan sendiri kondisi persiran Danau Toba saat ini masih terlihat jorok dan semraut. Kerambah ikan masih merajalela, permukaan Danau Toba masih dipenuhi eceng gondok, limbah penduduk, hotel dan lainnya.
"Saya sangat heran, anggarannya cukup gede tapi tidak memilikk progres yang signifikan. Maka perlu dipertanyakan kemana anggaran puluhan triliun itu dipergunakan," tegas politisi Partai Demokrat itu.
Menurut Paulus, kinerja BPODT benar-benar sangat mengecewakan masyarakat. Anggaran yang cukup besar habis tetapi kondisi perairan danau Toba tetap jorok.
Karena itu, aparat penegak hukum untuk mengusut penggunasn uang hasil keringat rakyat itu. KPK, Kejaksaan maupun kepolisian sebaiknya menelusuri dugaan penyimpangan anggaran tersebut.
"Periksa seluruh fungsionaris BPODT guna mempertanggungjawabkan anggaran selama ini," pintannya. (BP/RD).
Komentar