Dolar AS Menguat, Rupiah Melemah Usai Laporan Ketenagakerjaan

Jakarta, Harainbatakpos.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan melemah pada perdagangan Senin, 7 Oktober 2024. Melemahnya rupiah terjadi di tengah kondisi ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang tetap solid.
Pada awal perdagangan, rupiah merosot 155 poin atau 1 persen menjadi Rp15.640 per dolar AS, dari sebelumnya yang tercatat di Rp15.485 per dolar AS.
"Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Indeks dolar AS terlihat menguat di kisaran 102,40-an pagi ini, sedangkan pada Jumat lalu indeks tersebut berada di kisaran 101,70-an," kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra di Jakarta.
Ariston menjelaskan bahwa data non-farm payrolls (NFP) AS yang dirilis pada Jumat pekan lalu menunjukkan bahwa ketenagakerjaan di AS masih solid, dengan penambahan 254 ribu pekerjaan pada September 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 159 ribu pekerjaan pada bulan sebelumnya.
" Kondisi yang solid ini berpotensi mendorong The Fed (Bank Sentral AS) untuk tidak melakukan pemangkasan suku bunga lebih besar dari yang sudah diterapkan," ujarnya.
Selain itu, ketegangan di Timur Tengah yang semakin meningkat juga berkontribusi pada penguatan dolar AS sebagai aset aman (safe haven).
"Konflik sepertinya terus berlanjut, dengan Israel yang diketahui tengah menyusun rencana serangan setelah mendapat serangan dari Iran," tuturnya.
Ariston memprediksi bahwa rupiah berpotensi melemah menuju Rp15.580 per dolar AS, dengan level support di kisaran Rp15.430 per dolar AS hari ini.
Komentar