Dolar Singapura Melemah
Jakarta-BP: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura kembali menguat. Ancaman perang dagang membuat investor khawatir terhadap prospek perekonomian Singapura.
Pada Jumat (7/9/2018) pukul 09:05 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.821,03. Rupiah menguat tetapi hanya 0,04% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah mampu menguat 0,18% terhadap mata uang Negeri Singa. Ini memutus tren depresiasi rupiah yang sempat beberapa kali menyentuh titik terlemah sepanjang sejarah di hadapan dolar Singapura.
Berikut perkembangan kurs dolar Singapura di sejumlah bank nasional pada pukul 09:08 WIB:
Sejauh ini, rupiah masih menguat secara luas (broadbased). Terhadap dolar Amerika Serikat (AS), rupiah menguat 0,03% pada pukul 09:11 WIB. Sementara dolar Singapura terdepresiasi 0,06%.
Dolar Singapura tertekan karena faktor perang dagang AS vs China. AS berniat mengenakan bea masuk baru bagi impor produk China senilai US$ 200 miliar. Jika kebijakan ini sampai diperlakukan, maka China akan siap membalas sehingga memulai perang dagang babak baru.
Perang dagang AS vs China akan mempengaruhi arus perdagangan dunia. Sebab, keduanya adalah kekuatan ekonomi terbesar di planet bumi.
Singapura adalah negara yang mengandalkan faktor eksternal untuk tumbuh. Menurut catatan Bank Dunia, nilai ekspor Singapura pada 2016 mencapai 172,15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Saat arus perdagangan dunia seret, maka perekonomian Singapura tentu ikut melambat. Prospek ini yang dikhawatirkan investor sehingga membuat dolar Singapura tidak berkutik, termasuk di hadapan rupiah.
Sumber: CNBC (JP)
Komentar