DPR Akan Menggelar Rapat Untuk Membahas Gempa Di Lombok

Jakarta-BP: Dewan Perwakilan Rakyat akan menggelar rapat gabungan antarkomisi dan pemerintah untuk menindaklanjuti situasi yang terjadi di LOmbok, Nusa Tenggara Barat, pascagempa magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah itu pada Minggu (19/8).
Salah satu yang akan dibahas terkait dengan wacana mendorong pemerintah menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional.
"Membahas mengenai gempa yang terjadi di Lombok agar pemerintah segera menetapkan gempa di Lombok sebagai bencana nasional," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam keterangan pers, Senin (20/8).
Rapat gabungan akan melibatkan Komisi I, Komisi II, Komisi III, Komisi V, Komisi VII, Komisi VIII, dan Komisi IX bersama dengan kementerian dan badan terkait.
Bambang menuturkan pihaknya juga mendorong pihak terkait seperti Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mengevakuasi terutama di rumah-rumah masyarakat yang rawan longsor pascagempa Minggu malam.
"Memetakan lokasi relokasi bagi masyarakat yang terdampak gempa dan longsor, memberikan bantuan kesehatan, pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, serta memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa," ujar Bamsoet, sapaannya.
Bamsoet melanjutkan DPR juga meminta Kementerian Kesehatan dan PMI terus menjaga persediaan obat-obatan dan tenaga kesehatan guna mengantisipasi berbagai penyakit yang dialami pengungsi.
Selain itu, dirinya pun meminta Komisi V DPR mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memastikan kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi.
"Serta melakukan pembangunan kembali ratusan rumah masyarakat, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa," kata Bamsoet.
Dari data BNPB, gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang Lombok pada Minggu malam telah menewaskan empat orang. Pemerintah belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah korban tewas dan luka serta kerugian akibat gempa ini. (CNN/JP)
Komentar