Jakarta,harianbatakpos.com – Sekolah gratis, baik swasta maupun negeri, akan menjadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 oleh DPRD DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029, Khoirudin, menyampaikan bahwa kebijakan ini diambil untuk merespons keluhan warga mengenai kesulitan akses ke pendidikan yang bebas biaya.
“Kami telah melakukan kajian dan Dinas Pendidikan sudah mempresentasikan solusi untuk menerima semua siswa Jakarta di sekolah negeri maupun swasta,” ujar Khoirudin pada Rabu (9/10/2024). Ia menekankan pentingnya pemerataan pendidikan melalui Program Sekolah Gratis, terutama di wilayah yang tidak memiliki sekolah negeri.
Program ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sistem zonasi yang kerap menyebabkan anak-anak sulit diterima di sekolah terdekat. Menurut Khoirudin, masih banyak daerah di Jakarta yang tidak ter-cover oleh sekolah negeri, sehingga warga setempat terpaksa mencari sekolah swasta.
Untuk mendukung program ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun. “Anggaran ini ditujukan untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa bersekolah di sekolah swasta,” kata Ima, dikutip dari DetikNews.
Sekolah swasta yang bekerja sama dalam program ini akan mencakup jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK. Namun, Ima menjelaskan bahwa sekolah yang terlibat bukan sekolah bergengsi, melainkan sekolah yang ditujukan khusus untuk masyarakat kurang mampu. Program ini mencakup pembebasan biaya sekolah, seragam, hingga buku pelajaran.
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa sekitar 2.900 sekolah swasta di Jakarta akan digratiskan melalui program ini. Plt Kepala Dinas Pendidikan, Budi Awaluddin, menjelaskan bahwa prioritas utama akan diberikan kepada anak-anak yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan adanya program ini, diharapkan kesenjangan akses pendidikan di Jakarta bisa berkurang, dan setiap anak di Jakarta, tanpa memandang latar belakang ekonomi, bisa mendapatkan kesempatan belajar yang setara. BP/CW1
Komentar