Duh !! Wakil Walikota Medan Kecewa Melihat Parit Dipenuhi Sampah dan Tanah
Medan-BP: Seluruh komunitas peduli lingkungan harus menjadi garda terdepan sekaligus jembatan penghubung antara Pemko Medan dengan seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan dan merawat keindahan Kota Medan . Dengan adanya sinergitas yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat, ke depan Medan akan menjadi kota yang lebih bersih, indah, rapi dan asri.
Ajakan ini disampaikan Wakil Walikota Ir Akhyar Nasution saat hadir dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama beberapa komunitas peduli lingkungan di Taman Edukasi Avros, Minggu (27/1) pagi. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan Kota Medan yang sering diabaikan oleh warga sehingga menyebabkan kota Medan dinilai menjadi kota kotor.
Oleh karenanya Akhyar sangat mengapresiasi kegiatanbersih-bersih ini sebagai wujud kecintaan terhadap kota Medan. Dikatakannya, orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk lingkungan merupakan orang yang hebat. Hal tersebut karena orang itu memikirkan bahwa bukan hanya dirinya saja yang merasakan dampak dari menjaga kebersihan lingkungan, tapi juga untuk kehidupan orang lain dan anak cucunya kelak.
“ Efek jangka panjang dari hal kecil yang dilakukan dengan menjaga kebersihan dan merawat lingkungan akan berdampak besar bagi kehidupan di masa yang akan datang,’’ tegasnya.
Sebelum menuju Taman Edukasi Avros, Wakil Walikota didampingi Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan Zul Fahri Ahmadi beranjak dari Museum Perkebunan Indonesia Jalan Brigjen Katamso berjalan kaki untuk mencabuti paku yang menancap di pohon-pohon di sepanjang jalan. Tidak hanya itu, Wakil Walikota juga melihat kondisi parit yang berada di sepanjang Jalan Brigjen Katamso menuju Jalan Avros.
Dalam tinjauan yang dilakukan, Wakil Walikota terlihat tampak kecewa melihat kondisi parit yang dipenuhi sampah dan tanah sehingga air tidak mengalir secara lancar. Selanjutnya Wakil Walikota langsung menginstruksikan camat dan lurah terkait untuk bergotong royong bersama para warga agar parit dapat kembali menampung debit air sehingga saat hujan turun tidak terjadi banjir dan menggenangi rumah warga.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut dirangkai dengan pelepasan 1000 ekor burung dan 5000 ekor bibit ikan yang disediakan oleh Dinas Petanian dan Kelautan Kota Medan sebagai simbol bahwa semua makhluk hidup harus mendapatkan tempat, ruang dan kondisi lingkungan yang bersih, layak dan menyehatkan. (BP/EI)
Komentar