Epy Kusnandar dan Karina Ranau Buka Warung Makan di Kantin untuk Lunasi Utang

Epy Kusnandar dan istrinya, Karina Ranau, membuat keputusan berani dengan membuka warung makan di kantin Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Keputusan ini tidak hanya menjadi sorotan tetapi juga menuai dukungan karena alasan yang kuat di baliknya. Pasangan ini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis kuliner sebagai langkah konkret untuk melunasi utang yang membebani mereka.

Epy Kusnandar menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena belakangan ini dia jarang mendapatkan tawaran pekerjaan di dunia hiburan. Menghadapi kondisi ini, Epy merasa terpaksa untuk menemukan solusi kreatif dalam menanggulangi masalah keuangan yang dihadapinya.

"Untuk bayar utang, saya bayar utang sama istri saya. Waktu saya sakit banyak biaya, sekarang ngumpulin lagi untuk menebus kebon yang sudah hilang," kata Epy Kusnandar, menyoroti tantangan keuangan yang dihadapinya.

Meskipun terpaksa merintis usaha kecil-kecilan, Epy Kusnandar menyatakan bahwa dia tidak segan untuk melakukan apa saja demi melunasi utang. Meskipun terkenal dalam dunia hiburan, dia berkomitmen untuk memulai dari bawah dan membuktikan bahwa dia siap bekerja keras untuk meraih kesuksesan dalam bidang apapun, dikutip dari kumparanHITS

"Ide ini datang dari istri saya karena dia berbakat jualan. Saya sebenarnya enggak berbakat, ya, saya modal pernah terkenal saja. Jadi begitu ‘ayo dong promosikan warung saya’. Akhirnya saya, 'ayo, ayo saya buka warung buat sarapan'," ungkapnya, menyoroti dukungan dan ide dari sang istri.

Karina Ranau, sang istri, juga turut merasa senang melihat Epy Kusnandar terlibat langsung dalam usaha tersebut. Bagi Karina, ini bukan hanya tentang bisnis tetapi juga tentang keikhlasan dan kerjasama dalam rumah tangga.

"Lihatnya senang, karena sangat mensupport untuk usaha. Karena semua berawal dari keikhlasan jualan kita saling support aja,” ujar Karina, menekankan pentingnya saling mendukung dalam perjuangan mereka.

Karina Ranau juga menegaskan bahwa tidak ada rasa malu dalam membuka usaha warung makan. Baginya, yang terpenting adalah melakukan sesuatu yang halal dan memberikan manfaat positif tanpa merugikan orang lain.

"Enggak (malu). Kalo kita mencuri, kita mengganggu orang baru itu malu. Cuma kalo kita mengerjakan dari hari hati, bisa melakukan semuanya bener bener apa ya, meski sedikit yang penting halal dan berkah," tandasnya.

Keberanian Epy Kusnandar dan Karina Ranau untuk merintis usaha warung makan sebagai langkah melunasi utang tidak hanya mencuri perhatian publik tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya keikhlasan, kerjasama, dan tekad dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Penulis: Yuli Astutik

Baca Juga