Erwin Siahaan: Nasehat Ibu Jadi Motivasi Saya Berpolitik
Medan-BP: Pengemudi Ojek Online Erwin Siahaan (36) merupakan satu dari sekian calon anggota legislatif ( caleg) yang dipastikan lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan.
Berbekal optimis dan yakin, Erwin Siahaan dipastikan melenggang mulus menjadi anggota DPRD Kota Medan periode 2019-2024 dengan memperoleh 2.038 suara dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daerah pemilihan (dapil) 5, yaitu Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Tuntungan,Kecamatan Selayang dan Medan Sunggal.
Di balik perjuanganya supaya menjadi pilihan warga, ada cerita yang selalu bakal dikenang laki-laki berusia 36 tahun itu .Sosok sang ibu lah yang paling berjasa dalam memberikan semangat kepada Erwin.
1. Erwin sukses gaet 2.038 suara di Dapilnya
Sampai sekarang Erwin merasa tidak percaya dengan perolehan suara atas dirinya. Hasil rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan, Erwin mendapat 2.038 suara.
Sementara itu PSI memperoleh 12.400 suara di Dapil V Medan, yang meliputi Medan Johor, Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan. Partai yang dipimpin Grace Natalie itu mendapatkan satu kursi dari dapil tersebut.
2. Masuk PSI berkat teman SMA
Suatu ketika dia bertemu dengan teman SMA yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPW PSI Sumut Fuad Perdana Ginting.
“Lalu kuhubungi dia, yang penting aku berpartisipasi di Kecamatan Johor. Lalu dihubungkan aku sama Ketua PSI Medan Fahri. Aku kemudian jadi Ketua PSI Medan Johor. Aku jatuh cinta dengan PSI karena anti korupsi, anti intoleransi,” ujar Erwin
3. Nasihat sang Ibu jadi modal utama Erwin terjun ke politik
Ayah dua anak itu yakin betul kesuksesannya saat ini berkat nasihat Sang ibu. Warga Jalan Pintu Air IV, Gang Maju, Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan itu sempat galau saat memikirkan biaya kampanye. Sang ibu pun menghampirinya dan memberikan nasihat.
“Tiba tiba mamak datang, ke teras rumah pada tanggal 7 September 2018, mamak datang bawa gulai ayam. Diajaknya lah aku makan. Dia bilang sama aku, aku percaya sama kau anakku, jadi kalau ini jalannya, Tuhan akan mewujudkannya,” ujar Erwin mengenang ucapan Sang ibu.
4. Wafatnya sang Ibu dan semangat Erwin berpolitik
Gulai Ayam yang disajikan menjadi masakan terakhir ibunya untuk Erwin. Dua hari berselang, ibunya meninggal dunia.
Tak mau larut dalam kesedihan, Erwin kembali semangat. Nasihat ibunya yang sehari-hari jadi motivasi.
Ibunya ternyata selama ini punya asuransi. Dana asuransi Rp102 juta dibagi empat dengan kakak dan adik nya. Uang itu lah yang digunakan untuk biaya kampanye.
“Uang itu dibagi empat, jadi Rp 23 juta satu orang,” jelas anak kedua dari empat bersaudara ini.
Setelah dipotong biaya pemakaman ibunya dan keperluan lain, Erwin memegang sisa uang Rp 12 juta. Dana itu digunakannya untuk kampanye.
5. Bergerilya dengan biaya kampanye minim
Karena ingin fokus bersosilisasi, dia meninggalkan profesinya sebagai driver bank swasta dan memilih melanjutkan hidup dengan profesi driver ojol mulai Desember 2018.
Disela waktu sebagai ojek online dia melakukan gerilya kepada masyarakat untuk menyampaikan visi dan misinya.
“Aku banyak sosialisasi ke perhimpunan, Marga batak seperti marga Siahaan kemudian masuk Nababan masuk ke perhimpuan marga br Tobing dan marga lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Erwin mengakui jika komunitas driver ojol banyak membantunya meraup suara. Terutama yang memiliki hak suara di Dapil V tempatnya bersaing yakni Kecamatan Medan Johor, Tuntungan, Polonia, Maimum, Selayang dan Sunggal.
Degan perolehan suara itu, Erwin hampir dipastikan akan dilantik menjadi anggota DPRD Medan. Erwin mengaku langsung datang ke makam ibunya di Pemakaman Pemda di Simalingkar B, Minggu (12/5). Mengenakan jaket ojek online dan membawa bendera PSI, dia berdoa di makam ibunya.
“Makasih banyak mak. Mamak kan, sudah dekat sama Tuhan. Pasti mamak bilang, supaya ditolong aku. Mamak pijat pijat tuhan, supaya dikasihnya, aku menang,” ucap Erwin Siahaan lirih di pemakaman.
(IDNT)BP/Pandi
Komentar