Medan, HarianBatakpos.com – Mother Mosque of America, kata kunci utama yang menggema di Cedar Rapids, Iowa, dikenal sebagai masjid tertua di Amerika Serikat. Mother Mosque of America selesai dibangun pada tahun 1934, menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di negara ini.
Meski Masjid Al-Sadiq di Chicago dan Masjid Powers Street di Brooklyn lebih tua, keduanya awalnya bukan bangunan religi, sementara Mother Mosque of America didirikan sejak awal sebagai tempat ibadah oleh komunitas imigran dari Lebanon dan Suriah, keturunan bekas Kekaisaran Ottoman.
Mother Mosque of America berdiri kokoh meski dibangun pada masa The Great Depression. Menurut National Park Service, pada tahun 1925, kelompok “The Rose of Fraternity Lodge” mulai menyewa gedung untuk sementara waktu. Setiap Jumat, sekitar 20 pemuda Muslim berkumpul dan merancang pembangunan Mother Mosque of America sebagai tempat ibadah permanen. Ketika krisis ekonomi melanda Amerika, komunitas Muslim lokal tetap melanjutkan pembangunan. Pada 15 Februari 1934, Mother Mosque of America resmi dibuka sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial, sebuah pencapaian besar bagi Muslim Amerika saat itu.
Tak hanya menjadi tempat ibadah, Mother Mosque of America juga berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak Muslim. Sumbangan dari keluarga Aossey pada 1948 membantu mendirikan pemakaman nasional Muslim pertama di Cedar Rapids. Selain itu, veteran Perang Dunia II Abdallah Ingram berperan besar dalam memperjuangkan pengakuan Islam di Angkatan Bersenjata AS. Berkat upaya mereka, Mother Mosque of America menjadi titik awal pendirian Federasi Asosiasi Islam Amerika Serikat dan Kanada.
Selama hampir 40 tahun, Mother Mosque of America menjadi pusat ibadah utama Muslim di Cedar Rapids. Namun, karena kebutuhan tempat yang lebih besar, pada 1971 dibangunlah Islamic Center of Cedar Rapids. Mother Mosque of America pun sempat mengalami kerusakan hingga akhirnya pada 1991 Dewan Islam Iowa membeli dan merenovasi bangunan ini sebagai pusat budaya Muslim. Renovasi Mother Mosque of America dipimpin oleh Imam Taha Tawil dan Dr. Thomas B. Irving, menandai kebangkitan kembali nilai sejarah masjid ini.
Kini, Mother Mosque of America berdiri di lingkungan tenang dengan papan petunjuk sederhana di First Avenue. Meski banyak umat Muslim Iowa Timur beribadah di masjid lain, Mother Mosque of America tetap berfungsi sebagai pusat informasi dan kegiatan masyarakat. Masjid ini terdaftar dalam Daftar Sejarah Negara Bagian Iowa dan Daftar Tempat Bersejarah Nasional sejak 1996 dengan nama “Kuil Muslim”. Mother Mosque of America bukan hanya bangunan, tetapi simbol toleransi, penerimaan, dan pengakuan Islam di Amerika.
Mother Mosque of America mencerminkan dua tren sejarah penting: sejarah imigrasi dan pengakuan Islam di AS. Sebagai masjid tertua di negara ini, Mother Mosque of America adalah bukti nyata kontribusi komunitas imigran dan warisan Islam yang telah mengakar sejak awal abad ke-20. Warisan Mother Mosque of America terus menginspirasi generasi mendatang untuk menghargai kekayaan budaya dan agama yang membentuk Amerika Serikat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar