FPI Siap Bela Gubernur DKI Soal Kebijakan Reklamasi

Jakarta-BP: Front Pembela Islam (FPI) menyatakan siap turun ke jalan untuk membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kebijakan mencabut izin pembangunan pulau reklamasi di Teluk Jakarta, pekan lalu.

Imam FPI DKI Jakarta Muchlis Alatas menyebut umat Islam Jakarta harus mengapresiasi langkah Anies menyetop reklamasi.

"Kita harus dukung pemimpin yang berpihak kepada kita. Siap turun ke jalan? Siap berdemo? Kita ingatkan ke seluruh umat Islam kita akan demo besar-besaran," seru Muchlis dalam acara Doa untuk Keselamatan Bangsa di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (29/9) malam.

Seruan Muchlis itu langsung dibalas "Siap!" oleh para jemaah yang hadir.

Muchlis juga menceritakan sedikit lika liku perizinan menggelar acara doa bersama di Monas. Kata dia hanya Anies lah unsur pemerintahan yang mendukung doa bersama untuk Rizieq Shihab.

Ia mengatakan telah mengurus perizinan acara tersebut sejak sebulan lalu. Namun sampai minggu lalu, belum ada izin. Akhirnya Muchlis mengirim pesan singkat ke Anies untuk meminta bantuan.

"Pak Gubernur, kami sudah turun mendukung Anda kemarin. Kalau Anda tidak mendukung acara ini, kami kecewa berat," ucap Muchlis.

Anies pun memberi jalan untuk acara ini diselenggarakan.

"'Saya sudah berikan izin. Apapun yang terjadi, jalankan saja,'" ucap Muchlis menirukan ucapan Anies.

Acara akhirnya digelar. Namun acara yang awalnya digelar hanya untuk mendoakan Rizieq lantas meluas jadi doa untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Selain mengirim doa panitia juga menggalang dana untuk korban gempa Sulawesi Tengah.

Doa bersama di Monas ini dihadiri sejumlah tokoh agama seperti ustaz Abdul Somad dan Ketua Umum FPI M Shobri Lubis. Pidato Rizieq dari Arab Saudi pun turut diperdengarkan kepada para jemaah yang hadir.

Selain itu hadir pula beberapa elite politik di antaranya Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Titiek Soeharto.

Sebelumnya, pada Rabu (26/9), Anies resmi mencabut izin pembangunan 13 pulau reklamasi. Keputusan itu diambil setelah Anies melakukan verifikasi dokumen pembangunan pulau-pulau tersebut dan menemukan sejumlah pelanggaran.

Tercatat ada 17 izin pembangunan pulau reklamasi. Sebanyak 4 pulau di antaranya sudah selesai dibangun. Untuk pulau-pulau itu Anies berjanji akan dimanfaatkan sebesarnya untuk kepentingan publik.

(CnnIndonesia) BP/SP

Penulis:

Baca Juga