Langkat-BP: Diduga frustasi memiliki penyakit sesak napas tak kunjung sembuh selama satu tahun, Genep Sembiring (81) warga Lingkungan VI Tempel Kelurahan Pekan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat gantung diri di pohon cokelat dekat rumahnya, Rabu ( 08/01/2020) pukul 20.20 WIB.
Saat dikonfirmasi harianbatakpos.com melalui via selulernya, Kamis (09/01/2020) pukul 14:30 Wib, Kapolsek Kuala Iptu Bevan Raga Utama SIk mengatakan, informasi petama kali diterima dari saudara Sertu Agus bahwa ada seseorang yang telah bunuh diri di dekat kantor Koramil. Setelah dicek TKP, benar telah ditemukan seorang laki-laki nama Genep Sembiring yang sedang menggantungkan diri pada sebatang pohon cokelat dekat rumahnya.
“Pada pukul 20.05 WIB, anak korban yang bernama Herman pulang kerumah setelah sholat Isya, dimana saat itu lampu di dalam rumah dalam keadaan mati sehingga saudara Herman menghidupkan lampu dan dilihatnya ada secarik kertas tulisan tangan bapaknya (Genep Sembiring) menyatakan bahwa “Herman ; Kuharap kalian jangan saling salah menyalahkan, ini salahku sendiri, karena penyakitku tidak sembuh dan jangan bawa bawak Kepolisian,” “sekian dari Genep Sembiring” “Kalau aku tidak ada dirumah tengok dicokelat,” sebut kapolsek
Setelah membaca surat tersebut maka Herman langsung melihat ke pohon cokelat yang ada disamping sebelah barat rumahnya dan ditemukan bahwa Genep Sembiring telah tergantung di pohon cokelat dengan leher terikat tali nilon.
Setelah itu, Herman ke kantor Koramil yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya dan memberitahukan kejadian tersebut ke piket Koramil yang bernama Sertu Agus, lalu Piket Koramil menghubungi piket fungsi Polsek Kuala, sehingga petugas Polsek Kuala menuju ke TKP.
“Setibanya di TKP melihat korban (Genep Sembiring) telah tergantung di pohon Cokelat di samping sebelah barat rumah korban dengan terikat pada seutas tali nilon, lidah menjulur sedikit mengeluarkan air liur dan sudah tidak bernyawa lagi,”ucap Kapolsek. (BP/L1)
Komentar