Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk: Strategi Pemkot Cirebon Tekan DBD

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi
Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi

Medan,  HarianBatakpos.com -  Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengambil langkah tegas dengan menggencarkan program Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) untuk menekan lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat drastis pada awal 2025. Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengungkapkan bahwa pada Januari 2025, jumlah kasus DBD mencapai 82, meningkat hampir 400 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Meskipun ada lonjakan kasus, status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum ditetapkan karena harus melalui mekanisme tertentu,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun situasi memerlukan perhatian serius, ada langkah-langkah yang harus diambil sebelum menetapkan status KLB, dilansir dari kompas.com.

Agus Mulyadi menekankan bahwa pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan fogging. Oleh karena itu, Pemkot Cirebon telah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada masyarakat untuk aktif dalam Gertak PSN dengan metode 3M: menutup, menguras, dan mendaur ulang. Pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka agar bebas dari tempat berkembang biaknya nyamuk.

Selain itu, program Siswa Pemantau Jentik (Sipetik) diperkenalkan di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya DBD dan melibatkan mereka dalam pemantauan jentik nyamuk di lingkungan sekolah dan rumah. “Program ini bisa lebih efektif, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,” tambah Agus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty, melaporkan bahwa hingga pertengahan Februari 2025, total kasus DBD telah melampaui 140. “Peningkatan kasus ini menjadi perhatian serius, sehingga langkah pencegahan harus terus dilakukan,” katanya. Tindakan fogging dilakukan hanya setelah investigasi yang ketat untuk memastikan efektivitasnya.

Dinas Kesehatan Kota Cirebon mengimbau masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan guna menekan potensi penyebaran DBD, termasuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga