GERD dan Komplikasinya: Apakah Ini Berbahaya Bagi Kesehatan?

ilustrasi
ilustrasi

Medan,  HarianBatakpos.com -  Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi medis yang dapat berbahaya bagi kesehatan. GERD terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan secara kronis, yang bisa merusak jaringan dan menyebabkan berbagai komplikasi serius. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan sehari-hari, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.

Bahaya Dari GERD

GERD dianggap sebagai masalah ketika refluks asam lambung terjadi setidaknya dua kali seminggu selama beberapa minggu. Asam lambung, yang dirancang untuk membantu proses pencernaan, dapat menyebabkan iritasi serius pada esofagus dan jaringan lainnya. Jika dibiarkan, GERD bisa memicu komplikasi seperti esofagitis dan Barrett's esophagus. Esofagitis adalah peradangan pada lapisan esofagus yang dapat menyebabkan rasa sakit dan komplikasi lebih lanjut, termasuk tukak.

Komplikasi yang lebih serius seperti Barrett's esophagus, di mana jaringan esofagus berubah menjadi mirip lapisan usus, juga dapat terjadi akibat paparan asam lambung yang berkepanjangan. Perubahan ini meningkatkan risiko kanker esofagus, yang menjadi perhatian serius bagi penderita GERD.

Komplikasi Lainnya

Selain itu, GERD dapat menyebabkan kondisi lain seperti striktur esofagus, yang menyempitkan esofagus akibat jaringan parut. Ini dapat membuat proses menelan menjadi sulit dan menyakitkan. Refluks laringofaring (LPR) juga merupakan komplikasi yang berpotensi terjadi, di mana asam lambung naik ke tenggorokan, menyebabkan gejala seperti suara serak dan pembengkakan.

Asma juga dapat diperburuk oleh asam lambung yang masuk ke saluran pernapasan, mengiritasi saluran bronkial dan menyebabkan kesulitan bernapas. Ini menunjukkan bahwa GERD tidak hanya mempengaruhi sistem pencernaan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan pernapasan.

Secara keseluruhan, meskipun GERD bukanlah penyakit yang mematikan, bahaya yang ditimbulkannya tidak bisa dianggap remeh. Penting bagi penderita untuk mengikuti petunjuk dari dokter ahli dan tidak hanya mengandalkan pengobatan rumahan. Dengan penanganan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalisir, dan kualitas hidup dapat diperbaiki, dikutip dari kompas.com.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga