Gibran di Tengah Kontroversi: Apa Kata Pengamat?

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka (kompas.com)
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com -  Dalam konteks politik Indonesia, isu terkait pencopotan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri telah mencuri perhatian publik. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menegaskan bahwa tidak ada urgensinya untuk melakukan tindakan tersebut. "Tidak ada urgensi di tengah pemerintahan yang sedang berjalan,” katanya kepada Kompas.com.

Tidak Ada Dasar untuk Pencopotan Gibran

Menurut Agung, kritik terhadap kinerja Gibran yang belum maksimal adalah hal yang wajar. Namun, ia menilai tuntutan untuk memakzulkan Gibran sebagai keputusan yang berlebihan, terutama tanpa adanya pelanggaran konstitusional yang terbukti. Agung juga menekankan pentingnya untuk fokus pada penyelesaian masalah ekonomi yang lebih mendesak.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan Gibran maju sebagai cawapres seharusnya menjadi acuan untuk melanjutkan pemerintahan saat ini. "Kita perlu move on dengan situasi saat ini yang lebih mendesak untuk penuntasan masalah-masalah ekonomi,” tambahnya, dikutip dari kompas.com.

Respons terhadap Tuntutan Purnawirawan

Meskipun Agung menilai pencopotan Gibran tidak mendesak, ia tetap mendorong pemerintah untuk merespons tuntutan Forum Purnawirawan TNI-Polri. Terdapat delapan poin tuntutan dari forum tersebut, dan pencopotan Gibran hanya salah satunya. Agung menekankan pentingnya untuk mengkaji semua poin secara obyektif tanpa menciptakan polemik di tengah tantangan bangsa yang kompleks.

Aspirasi para purnawirawan, meskipun perlu dipertimbangkan, tidak boleh mengalihkan fokus pemerintah dari prioritas utama, yaitu menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. "Prioritas utama Presiden Prabowo adalah menuntaskan beragam permasalahan ekonomi dan rakyat,” ujarnya.

Dalam situasi politik yang dinamis ini, penting untuk mempertimbangkan setiap masukan dengan bijak dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang dapat berdampak luas bagi stabilitas nasional.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga