Guru Honorer di Deli Serdang Sampaikan Aspirasi, Pendaftaran PPPK Segera Dibuka

Sejumlah guru honorer di Kabupaten Deli Serdang mengajukan aspirasi mereka terkait status dan kesejahteraan pada pemerintah setempat
Sejumlah guru honorer di Kabupaten Deli Serdang mengajukan aspirasi mereka terkait status dan kesejahteraan pada pemerintah setempat

Deli Serdang, harianbatakpos.com – Sejumlah guru honorer di Kabupaten Deli Serdang mengajukan aspirasi mereka terkait status dan kesejahteraan pada pemerintah setempat. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Sekda Citra dan Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan, para guru honorer mengutarakan keresahan mereka, termasuk ancaman dikeluarkan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Dalam acara tersebut, Sekda Citra memastikan bahwa pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru, termasuk guru agama dan tenaga teknis, akan dibuka pada 1 November 2024, jika tidak ada halangan. “Tahun ini kami programkan, formasi untuk guru agama dan tenaga teknis akan dibuka," ujarnya.

Citra juga menegaskan bahwa proses seleksi PPPK ini tidak hanya memperhatikan kemampuan teknis, tetapi juga aspek moral dan etika calon peserta. “Seleksi PPPK bukan hanya tentang kemampuan teknis, tapi juga kesopanan dan etika. Kita butuh ASN yang bermoral dan beretika, bukan preman,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan juga menanggapi isu intimidasi yang dikhawatirkan para guru honorer terkait pemecatan jika tidak lulus seleksi PPPK. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada pemecatan sepihak. "Kalau ada yang merasa diintimidasi atau terancam pemecatan, segera lapor kepada saya," ujar Yudi, yang mendapat tepuk tangan dari para guru.

Yudi menegaskan, pihaknya akan memastikan agar proses seleksi berlangsung adil dan transparan, serta tidak ada tindakan intimidasi terhadap para guru yang belum lulus PPPK.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan 10 orang guru honorer yang menyampaikan surat terbuka kepada pemerintah. Dalam surat tersebut, mereka meminta perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka, terutama terkait gaji yang belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kami menulis surat ini dengan hati yang berdebar dan pena yang bergetar, bukan karena takut, tetapi karena harapan yang selama ini terpendam. Kami, para penjaga moral bangsa, merasa seperti bunga yang terlupa di padang gersang,” ucap salah satu perwakilan guru.

Para guru berharap dapat diangkat menjadi ASN melalui seleksi PPPK dan mendapatkan pengakuan profesional atas pengabdian mereka selama ini. Mereka juga mengungkapkan kesulitan finansial yang dihadapi, meskipun telah bertahun-tahun memberikan pendidikan kepada generasi muda, terutama dalam bidang agama.

Sekda Citra dan Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan berharap agar aspirasi disampaikan dengan sopan dan beretika. Meskipun tidak ada tanda-tanda ketidaksopanan dari para guru dalam pertemuan tersebut, Citra kembali menekankan pentingnya etika dalam proses seleksi. "Kami juga melihat kesopansantunan. Kalau tidak beretika, coret saja. Tidak perlu jadi ASN kalau tidak punya adab,” tegas Citra.

Pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk membuka dialog dengan para guru honorer, sekaligus memastikan bahwa proses seleksi PPPK berjalan sesuai dengan prinsip moral dan etika, selain kemampuan teknis.

Pemerintah berharap bahwa melalui proses ini, kesejahteraan dan kualitas pendidikan di Deli Serdang dapat meningkat, sambil tetap menjaga integritas moral para calon ASN.BP/CW1

Baca Juga