Ignasius Jonan Usulkan Beri Subsidi Penyambungan Listrik 450 VA Kepada Keluarga Tidak Mampu
JAKARTA-BP: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan untuk memasukkan biaya penyambungan listrik baru untuk daya 450 VA dalam subsidi listrik APBN 2019.
Dilansir Industri bisnis.com Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan masih banyak masyarakat di beberapa daerah belum tersambung aliran listrik, meski di wilayah tersebut telah tersedia jaringan listrik PLN.
Menurut informasi yang Ignasius terima, hal tersebut disebabkan karena masyarakat tidak mampu membayar biaya penyambungan yang cukup mahal.
“Yang tidak ada subsidi untuk bayar sambungan baru untuk rumah tangga tidak mampu. Nah, kalau mau dimasukkan di APBN 2019. Di 2018, pembahasan UU APBN saya sudah usulkan apa mau tambah untuk biaya sambungan listrik R1 450 VA dan RI 900 VA non RTM (rumah tangga mampu). Kalau Komisi VII dukung, kami masukkan,” ujar Jonan, pekan lalu.
Menurut Jonan, penyertaan biaya penyambungan baru tidak akan membutuhkan penambahan subsidi yang terlalu besar.
Dia memberi contoh untuk Provinsi DI Yogyakarta tercatat masih ada sekitar 260 ribu penduduk tidak mampu melakukan penyambungan listrik baru. Jika biaya penyambungan baru sekitar Rp 1 juta, maka dana yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 260 miliar.
Jonan memperkirakan bila subsidi penyambungan listrik diberikan kepada 1 juta rumah tangga tidak mampu di seluruh Indonesia, penambahan subsidi yang diperlukan sebesar Rp 1 triliun.
“Rp1 triliun itu 1 juta rumah atau Rp2 triliun 2 juta, sekali pukul setahun selesai. Anggaplah ada Rp2 triliun, ini kami bahas Rp56 triliun angkanya, geser saja Rp59 triliun (anggaran subsidi),” kata Jonan.
“PLN punya datanya, bisa langsung saja diputuskan sambungan 450 VA, biaya sambungan gratis ditanggung subsidi negara.”
Di sisi lain, dia menuturkan bahwa sebenarnya program penyambungan listrik gratis kepada masyarakat sudah dilakukan oleh Kementerian BUMN dan BUMN di bawahnya dalam bentuk corporate social responsibility (CSR). Namun, jumlahnya tidak begitu banyak.
“Seperti di Tasik ada sekian ribu belum nyambung listrik, masih nyalur dari tetangganya, belum punya meteran. Terus Kementerian BUMN ngajak semua BUMN di bawahnya memberikan sponsor. Cuma 1.000-an, nggak banyak. Itu lumayan untuk yang tadi,” kata Andy.
Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu menyambut baik usulan mengenai subsidi penyambungan listrik tersebut. Komisi VII pun menyepakati usulan tersebut dimasukkan dalam pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
“Saya kira tidak sampai 1 juta ya, kalau 1 juta ya Rp1 triliun, kecil lah. Kami sambut ya,” ujar Gus Irawan. (BP/ES)
Komentar