Indonesia Rebut Juara Piala AFF U-16 2018

Jakarta-BP: Timnas Indonesia untuk pertama kali menjuarai Piala AFF U-16 sepanjang sejarah. Pasukan Fakhri Husaini merebut gelar edisi 2018 setelah membungkam Thailand 4-3 (1-1) lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018).
Pemain pengganti Fajar Fathur membawa Timnas Indonesia memimpin di menit ke-33. Sementara Thailand menyamakan kedudukan lewat Apidet Janngam ('72).
Pada adu penalti, kiper Ernando Ari kemudian menjadi pahlawan dengan mementahkan eksekusi Apidet Janngam dan Pongsakorn Innet.
Sementara empat algojo Indonesia, yakni Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, dan David Maulana mampu menunaikan tugas.
Capaian terbaik Timnas Indonesia pada Piala AFF U-16 sebelumnya adalah mencapai final turnamen 2013. Sementara Thailand masih berstatus pengoleksi gelar terbanyak bersama Thailand dengan tiga gelar (2007, 2011, 2015).
Mengawali babak pertama kedua tim mengheningkan cipta satu menit untuk korban gempa di Lombok. Begitu pertandingan yang disiarkan live dan eksklusif dimulai, Indonesia dan Thailand sama-sama berusaha mengambil inisiatif serangan. Namun, tuan rumah berhasil melepas tembakan pertama lewat Mochamad Supriadi di menit keempat.
Meski masih tepat di pelukan kiper Anuchid Taweesri, tembakan tersebut menumbuhkan semangat timnas untuk terus menekan. Fokus serangan tertuju ke sisi kanan pertahanan lawan.
Kesempatan emas pertama datang bagi Bagus Kahfi di menit ke-14. Mendapat umpan Andre Oktaviansyah, Bagus Kahfi mengecoh pemain lawan sebelum melepas tendangan kaki kiri. Sayang usahanya masih membentur tiang.
Pelatih Fakhri Husaini kemudian mengambil keputusan saat laga belum mencapai pertengahan babak pertama. Dia menarik Amanar Abdillah dan menggantikannya dengan Fajar Fathur.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Fajar Fathur membawa timnas memimpin melalui umpan lambung jarak jauh Andre Oktaviansyah.
Namun, Thailand hampir menyamakan kedudukan karena ketidakmampuan timnas membuang bola dari area berbahaya. Tim tamu kembali mengancam lewat tendangan jarak jauh Thanarin Thumsen yang masih melambung.
Situasi sedikit berubah di awal babak kedua. Thailand mengambil inisiatif serangan untuk menyamakan kedudukan. Tapi, timnas mampu meredam dan tidak membiarkan Thailand menciptakan peluang berarti.
Sumber: Liputan 6 (ES)
Komentar