Ini Tanggapan Fadli Zon Soal Iklan Jokowi Di Bioskop

Jakarta-BP: Wakil Ketua DPR Fadli Zon masih mempersoalkan penayangan iklan pencapaian kinerja pemerintah Joko Widodo di bidang infrastruktur, yang ditayangkan di sejumlah bioskop. 

Menurutnya, penayangan iklan itu membuang-buang anggaran lantaran hanya dapat dilihat sedikit orang.

"Iklan ini pasti bayar dong, enggak mungkin gratis ya kan, itu kan mubazir. Untuk apa membayar iklan ke bioskop yang memang bioskop sudah mempunyai pendapatan?" kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (14/9).

"Ditonton juga lebih sedikit orang ketimbang misalnya di medium yang lebih luas. Jadi menurut saya itu mubazir," lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Alih-alih menghabiskan anggaran untuk penayangan di bioskop, menurut Fadli, biaya iklan tersebut dapat digunakan ke sektor lain, terutama bantuan bagi korban gempa Lombok.

"Lebih bagus anggarannya dialihkan untuk yang lain, untuk korban gempa Lombok atau yang lain, yang lebih bermanfaat," katanya.

Selain itu, Fadli juga curiga atas kebenaran capaian kinerja pemerintah yang ditayangkan tersebut. Sebab, menurutnya dari capaian tersebut masih terdapat masalah maupun klaim yang tidak sesuai kondisi nyata.

"Jangan-jangan hoaks, dari sisi substansinya kan ada sejumlah masalah juga atau klaim-klaim capaian tapi ternyata tidak sesuai apa yang menjadi kenyataan," katanya.

Lebih lanjut Fadli menambahkan penayangan iklan itu dapat merugikan penonton yang sudah membayar tiket.

"Bayangkan coba nanti kalau ada instansi-instansi yang lain melakukan hal yang sama berapa lama orang menunggu padahal mereka butuh hiburan," ujarnya.

Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo terlihat santai ketika mendengar tudingan mencuri start kampanye karena penayangan iklan hasil kinerja pemerintah terutama infrastruktur di sejumlah bioskop. 

Dia malah tertawa ketika ditanya soal iklan pemerintah di bioskop. "Itu memang tugas Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) menginfokan apa yang sudah dikerjakan pemerintah, yang belum, dan yang akan," kata Jokowi di Bogor, hari ini.

Iklan yang dipasang Kemkominfo di jaringan bisokop Indonesia menuai pro dan kontra. Iklan berjudul 2 musim, 65 bendungan ini berdurasi sekitar empat menit dan ditayangkan bersama sejumlah iklan produk lainnya sebelum film dimulai.

Sumber: Cnn (JP)

Penulis:

Baca Juga