Istana: Pertemuan Dengan Anak Konglomerat Bukan Inisiatif Presiden

Jakarta-BP: Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika membantah kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta anak-anak para konglomerat papan atas Indonesia untuk hadir di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Menurut dia, pertemuan itu terjadi karena ada permohonan audiensi dari para pengusaha.

"Bukan mengundang. Audiensi sebetulnya, mereka meminta audiensi sudah lama," kata Erani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Menurut Erani, pertemuan Jokowi dan anak-anak konglomerat itu adalah hal biasa seperti saat Jokowi menerima kunjungan tokoh-tokoh lain. Ia berujar pihak Istana sudah banyak menerima permohonan audiensi dari berbagai pihak.

"(Contohnya) Kayak tadi KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional) sudah mengantre (ketemu Jokowi)," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi menerima kehadiran 26 pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pertemuan itu sejatinya bukan acara Kadin. Ia datang ke Istana mendampingi 25 anak-anak konglomerat itu untuk bertemu Jokowi.

“Jadi yang hadir ini generasi keduanya," ucap Rosan sesaat sebelum pertemuan dengan Jokowi, kemarin.

Menurut Rosan, pertemuan ini merupakan inisiatif dari pihak Istana.

“Presiden minta saya menghubungi anak-anak pemilik perusahaan," ucapnya.

Menurut Erani, jika yang hadir merupakan anak-anak para konglomerat, hal itu berasal dari keputusan Kadin.

“Mereka yang memilih karena mereka (anak-anak konglomerat) yang selama ini akting untuk menggerakkan Kadin. Bukan Presiden yang meminta, makanya yang disampaikan Kadin generasi kedua, ketiga," tuturnya. (TEMPO/JP)

Penulis:

Baca Juga