Jadikan Medan Kawasan Hunian Nyaman, Penataan Infrastruktur Jalan dan Drainase Dievaluasi

Medan-BP: Pemko Medan terus fokus membenahi infrastruktur baik jalan maupun drainase yang ada di Kota Medan. Pembenahan itu dilakukan dalam rangka untuk menjadikan Medan Rumah Kita sebagai tempat hunian yang benar-benar tenang dan nyaman bagi masyarakat.
Hal itu ditegaskan Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat acara rapat koordinasi sekaligus evaluasi penataan infrastruktur di Balai Kota Medan, Rabu (3/10). Rapat juga dihadiri organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan serta melibatkan instansi samping seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I.
Dikatakannya, pembenahan itu dapat berjalan dengan lancar dan berhasil sesuai harapan harus didukung penuh BWS Sumut II dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I.
“Dengan dukungan yang dilakukan, pembenahan yang dilakukan dapat sinkron sehingga hasilnya dapat dirasakan masyarakat langsung,” kata Wakil Walikota.
Sebagai contoh,sebutnya, dia menyoroti pembangunan jalan dan drainase di Jalan Sisingamangaraja yang menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut I.
Akibat tidak ada koordinasi dan sinkronisasi, maka pembangunan yang dilakukan menyebabkan tertutupnya aliran drainase lama. Itu sebabnya setiap kali hujan deras turun, air tidak dapat mengalir ke drainase baru sehingga menggenangi jalan maupun rumah warga.
Kemudian dalam rapat itu, Wakil Walikota juga mengevaluasi terkait banjir yang berulangkali menerpa Kota Medan. Kondisi itui tidak terlepas akibat sejumlah sungai yang melintasi Kota Medan mengalami pendagkalan dan penyempitan sehingga harus dilakukan normalisasi guna mengatasinya. Sedangkan, masalah sungai merupakan domain BWS Sumatera II.
“Jadi melalui rapat ini kami berharap baik BWS Sumatera II maupun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I bisa memberikan gambaran dan masukan apa yang bisa dikerjakan Pemko Medan, sehingga penataan infrastruktur jalan dan drainse serta penanggulangan banjir bisa dilakukan secara holistik dan terintegrasi,” tegasnya.
Sementara itu menurut Suwardi selaku perwakilan dari BWS Sumatera II, pihaknya usai melakukan rapat bersama dengan Gubsu Edy Rahmayadi di Kantor Lurah Beringin, Kecamatan Medan Selayang beberapa waktu lalu, tengah melakukan pemetaan kondisi seluruh sungai yang melintasi Kota Medan mulai dari hulu hingga hilir berdasarkan hasil keputusan rapat.
“Setelah selesai melakukan pemetaan, hasilnya akan kita sampaikan. Setelah itu barulah kita mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Sebelum rapat itu, kita sebenarnya telah siap untuk melakukan normalisasi sungai untuk mengatasi pendangkalan dan penyempitan yang terjadi selama ini. Namunsesuai dengan arahan Pak Gubsu, kita harus menunggu hasil dari pemetaan dan penanganan banjir harus melibatkan tenaga ahli,” ungkapnya.
Sedangkan Bihma S dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I, menyatakan mereka siap mendukung penataan infrastruktur yang tengah dilakukan Pemko Medan, termasuk upaya mengatasi kemacetan arus lalu lintas di seputaran Underpass Titi Kuning.
“Hasil rapat ini akan kita sampaikan kepada pimpinan. Intinya kita siap mendukung Pemko Medan!” tegas Bihma S. (BP/EI)
Komentar