Jaring Pengaman Sosial: Solusi Gotong Royong untuk Menghadapi Krisis Ekonomi

Medan,  HarianBatakpos.com -  Beberapa indikator makroekonomi pada awal tahun 2025 menunjukkan perekonomian Indonesia tengah menghadapi tekanan, dari eksternal maupun domestik. Dalam konteks ini, gotong royong jaring pengaman sosial menjadi krusial untuk meredam dampak gejolak ekonomi yang terjadi.

Pentingnya Gotong Royong Jaring Pengaman Sosial

Pelemahan ekonomi terlihat melalui empat indikator utama, yakni deflasi, nilai tukar rupiah yang tertekan, serta amblasnya pasar saham. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan deflasi secara bulanan. Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah berada dalam kisaran yang mengkhawatirkan, dikutip dari detik.com.

Berbagai upaya pemerintah, termasuk penyaluran bantuan sosial (bansos), diperuntukkan sebagai jaring pengaman sosial. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa pada tiga bulan pertama tahun 2025, telah disalurkan bansos sebesar Rp18 triliun bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos ini diharapkan dapat menekan angka masyarakat yang turun kelas di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Program Terobosan dan Sekolah Rakyat

Dalam upaya meningkatkan efektivitas bantuan, Kemensos juga meluncurkan program Sekolah Rakyat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri dan berdaya. Dengan melibatkan perguruan tinggi dan sentra Kemensos, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup para penerima bansos.

Bantuan sosial yang disalurkan tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga berorientasi pada peningkatan kapasitas melalui pendidikan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam kondisi ekonomi yang dinamis.

Dalam menghadapi gejolak ekonomi, gotong royong jaring pengaman sosial menjadi alat yang vital untuk menjaga kesejahteraan masyarakat. Melalui penyaluran bansos yang tepat sasaran dan program pemberdayaan seperti Sekolah Rakyat, pemerintah berupaya untuk menciptakan ketahanan sosial yang lebih kuat. Dengan demikian, masyarakat dapat beradaptasi dan bertahan di tengah tantangan yang ada.