Jenazah Victor Simaremare WNI Korban Penembakan di Malaysia, Tiba di Tanah Air

Deli Serdang, HarianBatakpos.com - Jenazah salah satu WNI yang menjadi korban penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Victor Maruli Tua Simaremare (39), telah tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang. Jenazah korban selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pantauan di lokasi, Selasa (11/2/2025), peti jenazah korban dikeluarkan dari pintu kargo impor sekitar pukul 16.45 WIB. Peti tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ambulans milik BP2MI untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman.
"Kita tadi sudah menyaksikan bahwa jenazah dari almarhum Victor telah tiba dan segera akan kita antar menuju rumah duka di Kabupaten Humbang Hasundutan," ujar Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, saat ikut mengantar jenazah korban.
Victor Maruli Tua Simaremare terkena tembakan di bagian ginjal dan sempat mendapatkan perawatan di RS Idris Shah Serdang, Malaysia, sejak insiden penembakan pada 24 Januari 2025. Selama perawatan, korban juga sempat menjalani operasi, namun kondisi kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada 4 Februari 2025.
"Korban sudah mendapatkan perawatan di RS dan juga telah menjalani operasi. Luka tembakannya mengenai ginjal dan sudah dioperasi. Namun, kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada tanggal 4 Februari lalu," jelas Judha.
Lebih lanjut, Judha menyampaikan bahwa saat kejadian, korban tidak membawa identitas apapun. Proses identifikasi dilakukan dengan teknologi face recognition dan penelusuran biometrik hingga akhirnya dapat dipastikan bahwa korban adalah WNI. Judha juga mengatakan dirinya akan ikut ke Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mengantar jenazah Victor ke rumah duka.
"Setelah kejadian, kita langsung melakukan identifikasi karena tidak ditemukan dokumen apapun di tubuh jenazah. Kita mencoba berbagai cara, termasuk rekam biometrik dan face recognition, hingga akhirnya dapat memastikan identitasnya dengan sidik jari," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, pada 24 Januari lalu, lima WNI ditembak oleh aparat Malaysia di kapal perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Para WNI tersebut diduga berupaya kembali ke Indonesia secara ilegal. Sejauh ini, dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, termasuk Victor dan seorang korban lainnya bernama Basri.
Komentar