Jokowi Kutip Peribahasa Dari Berbagai Daerah, Dan Minta Warga Bersatu

Jakarta-BP: Selain menyampaikan laporan kinerja berberapa lembaga negara, dalam pidatonya saat sidang tahunan MPR, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan bangsa. "Kita bersama harus mampu menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, serta mewujudkan bangsa kita menjadi bangsa pemenang," ujar Jokowi Kamis (16/8), di gedung DPR/MPR. Uniknya, ia mengutip peribahasa dari berbagai daerah.
1. Masyarakat Indonesia harus gotong royong
Menurut Jokowi, sebagai bangsa yang besar, ia yakin Indonesia mampu menghadapi semua tantangan. Ia pun mengutip beberapa peribahasa daerah:
Ranah Minang
‘Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang’. Berat sama-sama kita pikul, ringan sama-sama kita jinjing
Tartar Pasundan ‘Sacangreud pageuh, sagolek pangkek’. Kita harus bekerja bersama dengan komitmen dan konsistensi.
Bumi Anging Mamiri,
‘Reso temma-ngingi, nama-lomo, nale-tei, pammase dewata’. Kita harus kerja keras bersama, ikhlas, dan berdoa agar tujuan kita tercapai.
Bumi Gora,
‘Bareng bejukung, bareng bebose’. Kita kerja bersama, kita nikmati bersamasama jerih payah kita.
Banua Banjar
‘Waja sampai kaputing’. Kita kerja bersama dengan penuh semangat, tidak patah di tengah jalan, tidak pernah menyerah.
2. Kebersamaan lembaga negara dan rakyat jadi modal utama
Jokowi yakin dengan persatuan dan kebersamaan antar Lembaga Negara, Indonesia mampu melewati semua tantangan di masa depan. Sebaliknya, ia juga yakin bahwa seluruh rakyat akan membantu. "Saya yakin, dengan kerja nyata kita bersama, kita mampu meraih prestasi bangsa. Kerja kita, prestasi bangsa."
3. Jokowi laporkan berbagai capaian lembaga negara
Dalam pidato kenegaraannya, Jokowi juga sampaikan beberapa capaian pemerintah di bawah kepemimpinannya. Beberapa klaim keberhasilan yang ia sampaikan antara lain peningkatan kualitas hidup masyarakat, inovasi di bidang hukum, hingga stabilitas harga bahan pokok. (IDNTIMES/JP)
Komentar