Kaki Wanda Ditembak Dengan Sadis

Otty Batubara sedang diklarifikasi di Poldasu

MEDAN–BP: Diduga salah tangkap Wanda Gunawan Pasaribu(32) jadi korban ditembak anggota Polsek Medan Timur.

Wanda warga Jalan Sutomo Gang Yahya No.7 dituduh mencuri sebuah handphone hingga kedua kakinya sengaja ditembak polisi, Senin (9/7) lalu.

Otty Batubar selaku mertua korban kepada harianbatskpos, Jumat(13/7) mengungkapkan, Wanda menantunya itu dijemput 4 orang petugas Polsek Medan Timur saat hendak pulang kerja bengkel dalam keadaan sehat.

Dari ke 4 orang polisi tersebut salah seorang diantaranya teman dekat Wanda bernama, Haris Kurniawan Putra.

“Menantu saya saat itu sehat-sehat saja, kenapa tiba–tiba kakinya malah ditembak,” ungkap Otty.
Ironisnya, ujar Otty, penyiksaan yang dilakukan petugas polisi tidak berprikemanusiaan, dimana mata pelaku dilakban dan dipaksa mengaku lalu ditembak.

“Menantu saya bilang bahwa dirinya dipaksa untuk mengaku. Dalam mobil matanya dilakban dan dibawa keliling hingga ke dua kakinya ditembak,” ungkap Otty.

Otty sangat menyesalkan pernyataan Kapolsek Medan Timur yang menuding bahwa menantunya sebagai penjahat hanya dengan melihat wajahnya.

“Kalau bicara fakta hukum, tolong disebutkan buktinya, kalau tidak sanggup membuktikan, jangan diplintir malah Kapolsek bilang dari wajahnya saja sudah bisa menilai dia residivis,” kata Otty.

Meskipun begitu, Otty tidak membantah bawah menantunya pernah dipenjara tahun 2012, karena mencuri sisa barang rongsokan di bengkel. Namun, tidak serta merta memberikan vonis bahwa menantunya penjahat.

Atas kejadian ini, kata Otty , dirinya akan mengadukannya ke Propam Polda Sumatera Utara dan Kontras. “Saya bukan membela menantu saya, tolong terapkan azas praduga tidak bersalah, jangan karena polisi bisa berlaku sewenang-wenang.

Otti menuding, polisi tidak profesional karena dari bukti-bukti yang disebutkan polisi tidak ada yang mengarah kepada menantunya, kuat dugaan polisi salah tangkap. “Densus 88 saja sudah sering salah tangkap, apalagi sekelas petugas Polsek,” katanya. (BP/RD)

Penulis:

Baca Juga