Kampanye Melawan Diskriminasi: Wali Kota Solo Panggil Masyarakat untuk Dukung ODHA
Medan, HarianBatakpos.com - Masyarakat masih menghadapi stigma negatif dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS. Dalam sebuah pertunjukan seni tradisional di Solo, Wali Kota Teguh Prakosa mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pertunjukan ini dilengkapi dengan berbagai poster yang mengusung pesan seperti "Stop!!! Stigma & Diskriminasi" dan "Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya."
Teguh Prakosa menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membantu ODHA melalui pendidikan dan kesehatan. "Tugas pemerintah adalah yang sudah terkena ini kita bina termasuk pendidikan, kesehatan, dan mencoba untuk bisa bergaul dengan yang lain," ujarnya.
Ia menyoroti bahwa HIV tidak menular melalui interaksi sosial biasa, sehingga masyarakat tidak perlu merasa takut bergaul dengan ODHA, dilansir dari jawapos.com.
Wali Kota Solo juga mengungkapkan bahwa kesalahpahaman tentang cara penularan HIV/AIDS masih menjadi tantangan utama.
"Cara pandang dan cara pikir kita bahwa itu penyakit menular, iya, tapi cara menularnya juga tidak seperti yang lainnya," tambahnya. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi yang lebih mendalam tentang HIV/AIDS.
Untuk mengatasi stigma ini, Pemkot Solo mengusulkan integrasi sosialisasi mengenai bahaya HIV/AIDS dalam kurikulum pendidikan.
Teguh menyarankan agar dokter spesialis secara rutin memberikan pencerahan kepada siswa. "Ya mestinya ada sebulan sekali dokter spesialis hadir memberi pencerahan untuk anak-anak kita," tandasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dapat berkurang, menuju masyarakat yang lebih inklusif dan memahami. Upaya bersama ini diharapkan dapat mengakhiri stigma serta mendorong penanganan HIV/AIDS yang lebih baik di Solo dan sekitarnya.
Komentar