AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Dunia Bereaksi Keras | TEROR BOM LAGI! Pesawat Saudia Mendarat Darurat di Kualanamu, 387 Penumpang Selamat | Sempat Jadi Sengketa, Ahli Geologi ini Ungkap Potensi Migas di 4 Pulau Seputaran Cekungan Sibolga | Kabinda Sumut, Brigjen TNI M. Nasrulloh Nasution Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII | 32 Jemaah Haji Indonesia Positif COVID-19, Kemenkes Imbau Waspada Penularan |

Daerah Kota Medan Peristiwa

Beranda » Berita » Kapolda Sumut Tindak Tegas Judi Online, Seorang Wanita Ditangkap karena Endorse Situs Terlarang

Kapolda Sumut Tindak Tegas Judi Online, Seorang Wanita Ditangkap karena Endorse Situs Terlarang

8 bulan yang lalu •

Saat ini, HM telah ditahan di Direktorat Siber Polda Sumut untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Direktorat Siber Polda Sumut menangkap wanita berinisial HM dari Medan, yang diduga mempromosikan lima situs judi online di Instagram, BP/TRBN.

Medan, Harianbatakpos.com – Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, merespons instruksi Presiden dan Kapolri untuk memberantas maraknya praktik judi online. Dalam operasi patroli siber yang dilakukan oleh Direktorat Siber Polda Sumut, seorang perempuan berinisial HM, warga Padang Bulan, Kecamatan Medan Selayang, ditangkap karena terlibat dalam promosi situs judi online.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengungkapkan bahwa HM diduga mengiklankan beberapa situs judi online melalui akun Instagram pribadinya. “Ada lima situs judi yang dipromosikan pelaku, yaitu Woka Slot, Pixue Bet, Drag Slot, Byon88, dan Kyoto98,” ujar Hadi pada Sabtu (2/11/2024).

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa HM menerima permintaan dari akun Instagram dengan nama pengguna Galihhrakasiwi dan beberapa akun palsu lainnya. Setiap hari, HM diminta untuk mengunggah konten promosi beserta tautan menuju situs judi online di fitur Story Instagram. Atas aktivitasnya tersebut, pelaku memperoleh imbalan bulanan berkisar antara Rp650.000 hingga Rp1.000.000.

Baca Juga : Dedikasi Luar Biasa Penghulu Pasuruan: Menikahkan di Tengah Sakit