Kasus Dugaan Penggelapan Tabungan Haji, Istri YouTuber Oday Al Akhras jadi Tahanan Kota

Ayuk Aida, istri dari YouTuber terkenal asal Palestina, Oday Al Akhras, mendapati dirinya menjadi tahanan kota terkait kasus dugaan penggelapan tabungan haji senilai Rp20 juta.

Kabar ini menjadi cobaan bagi keluarga Al Akhras, terutama di tengah momen ulang tahun Ayuk yang baru saja dirayakan, dikutip dari Suara.com.

Ayuk Aida didakwa melakukan penggelapan tabungan haji sejumlah Rp20 juta, laporan yang diajukan oleh mantan rekan bisnisnya, ER.

Meskipun merayakan ulang tahunnya, Ayuk merasa terpukul dengan tuduhan tersebut. Bahkan, nota eksepsi yang diajukan ditolak oleh hakim dengan alasan pengembalian uang kepada pelapor dianggap sebagai trik semata.

Ayuk menilai bahwa kasus ini diangkat seolah-olah memiliki proporsi yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

Kasus ini menimbulkan dampak serius bagi keluarga Al Akhras. Banyak agenda mereka yang terancam batal, termasuk rencana untuk melaksanakan ibadah umrah pada bulan April 2024 dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Meskipun demikian, Ayuk Aida percaya bahwa keadilan akan terungkap dan kebenaran akan segera terungkap.

Menurut kuasa hukum Ayuk, Dina Aprillia, terdapat sejumlah kejanggalan dalam kasus ini yang terungkap selama proses persidangan.

Dakwaan jaksa kepada Ayuk berbeda dengan berita acara pemeriksaan (BAP) awal dari polisi. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Ayuk Aida tetap berharap untuk mendapatkan kebebasan hukum sebagai hadiah ulang tahunnya.

Dia juga berharap agar dirinya dan suaminya, Oday Al Akhras, dapat bepergian langsung ke Palestina.

Sementara itu, Oday Al Akhras, yang selama satu bulan terakhir menjadi imam salat dan penceramah Ramadan di Jakarta, terus memberikan dukungan dan doa kepada istrinya di Jember agar tetap sabar dan kuat menghadapi ujian ini.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa tuduhan terhadap istrinya adalah upaya kriminalisasi, dan dia merasakan dampaknya secara langsung pada keluarganya.

Kasus ini bermula dari hubungan bisnis antara Ayuk Aida dan seorang motivator, IS, dalam produk suplemen kesehatan. Meskipun Ayuk terlibat dalam bisnis tersebut, dia kemudian dipecat sebagai mitra IS karena dianggap tidak fokus menjalankan bisnisnya.

Pasca dipecat, Ayuk dan Oday mengalami kesulitan besar, termasuk terkait dengan konten YouTube yang menyebabkan penurunan penjualan di Jambi.

Meskipun menghadapi cobaan yang berat, Ayuk dan Oday tetap berpegang pada keyakinan bahwa kebenaran akan terungkap dan keadilan akan prevails.

Mereka berharap agar mereka dapat mengatasi ujian ini bersama-sama dan kembali fokus pada perjalanan hidup mereka dengan damai dan bahagia.

Penulis: Yuli astutik

Baca Juga