Kawasan Konservasi: Solusi Pelestarian Alam dan Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan Konservasi: Solusi Pelestarian Alam dan Pertumbuhan Ekonomi (CNN Indonesia)
Kawasan Konservasi: Solusi Pelestarian Alam dan Pertumbuhan Ekonomi (CNN Indonesia)

Medan, Harianbatakpos.com - Pengelolaan kawasan konservasi dinilai mampu memberikan manfaat besar tidak hanya bagi pelestarian lingkungan, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat dan negara.

Menurut Vice President Program Konservasi Indonesia, Fitri Hasibuan, keberhasilan pengelolaan konservasi di Raja Ampat menjadi contoh nyata yang menginspirasi pemerintah Papua Barat untuk mengembangkan konsep provinsi berkelanjutan, dilansir dari CNN Indonesia.

Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Fitri mengungkapkan bahwa pengurangan aktivitas merusak lingkungan, seperti pada lahan gambut dan mangrove, dapat memberikan keuntungan hingga USD 155 juta bagi Indonesia. Selain itu, kombinasi konservasi dengan kegiatan pariwisata dan agroforestri semakin memperkuat dampak ekonominya.

Di Raja Ampat, pertumbuhan homestay menjadi salah satu indikator positif. Dari 50 kepala keluarga, 15 di antaranya kini memiliki homestay dengan tarif Rp550 ribu per malam. "Pelestarian alam justru memunculkan peluang ekonomi baru yang menguntungkan masyarakat," ujar Fitri.

Model Konservasi Berkelanjutan

Selain pariwisata, program kelapa sawit berkelanjutan di Tapanuli Selatan menunjukkan dampak ekonomi signifikan. Petani yang mengikuti pendampingan mencatat peningkatan produksi hingga 20% dan mendapatkan kredit RSPO senilai lebih dari Rp3 miliar.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pengendalian Kawasan Konservasi, Dian Risdianto, menegaskan pentingnya pengelolaan berdasarkan tiga prinsip utama: perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan konservasi.

Model ini diterapkan pada 564 unit kawasan konservasi di Indonesia yang mencakup taman nasional, cagar alam, dan kawasan suaka margasatwa.

Kawasan konservasi tidak hanya berperan melestarikan alam, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi berkelanjutan. Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, model ini mampu menciptakan keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra
Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga