Kebakaran Hutan di Gunung Butak Jawa Timur, Diduga Ulah Pendaki

SURABAYA-BP: Kebakaran hutan di kawasan Gunung Butak, Kota Batu, Jawa Timur masih berlanjut hingga pukul 09.00 WIB, Minggu, 19 Agustus 2018. Kebakaran ini sebelumnya terjadi sejak Sabtu 18 Agustus 2018 dini hari.
Menurut laporan BPBD Kota Batu, peristiwa ini menyebabkan sekitar 10 hektar area hutan dan gunung terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa pada kejadian ini.
BPBD Kota Batu hingga saat ini masih melaksanakan kegiatan pemantauan dan monitoring tiga kecamatan serta monitoring kawasan rawan kekeringan, angin kencang dan pohon tumbang.
Wakil ADM Perhutani Malang, Ahmad Fadil mengatakan kebakaran ini diduga disebabkan oleh pendaki yang menyalakan api unggun namun tidak dimatikan dengan benar.
"Dugaannya seperti itu, karena memang sering terjadi para pendaki membuat api unggun lalu lupa dimatikan, tertinggal, kemudian ditiup angin dan membakar hutan," katanya.
Sementara itu, Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu, Khoirul Rohim mengatakan ada ratusan pendaki yang berada di kawasan puncak Gunung Butak. Para pendaki tersebut telah dihimbau untuk segera turun menuju basecamp Pos Gunung Panderman.
"Sudah kami suruh turun. Pendaki dari Panderman dan Butak. Pendakian Gunung Panderman dan Gunung Butak juga ditutup mulai kemarin (Sabtu) malam sampai batas waktu yang belum ditentukan," terangnya.
Selanjutnya, Tim Reaksi Cepat PB BPBD Kota Batu pada pukul 23.00 WIB menuju Pos Pendakian Gunung Panderman untuk melakukan koordinasi dengan LMDH dan Perhutani untuk melakukan pemadaman pada Sabtu, 18 Agustus 2018 pagi hari.
Tim gabungan dari BPBD Kota Batu, LMDH, Perhutani, Babinkamtibmas, Babinsa dan warga melakukan pemadaman dan mengevakuasi pendaki untuk turun ke basecamp Gunung Panderman. Saat itu ada sekitar kurang lebih 300 pendaki yang berada di Gunung Butak.
Pada pukul 16.30 WIB seluruh pendaki telah dievakuasi ke basecamp dan api sebagian besar sudah padam. Sedangkan, api di daerah tebing Gunung Butak masih belum dapat dilakukan pemadaman mengingat medan yang tidak memungkinkan.
Sumber: Metrotvnews (ES)
Komentar