Kebiasaan yang Bisa Bikin Perut Buncit, Hindari Agar Tubuh Tetap Sehat

Medan, HarianBatakpos.com – Perut buncit sering kali menjadi masalah yang dihadapi banyak orang tanpa disadari. Banyak kebiasaan sehari-hari, terutama pada malam hari, yang justru dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut. Perut buncit tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Untuk itu, sangat penting mengetahui kebiasaan yang dapat menyebabkan perut buncit dan bagaimana cara menghindarinya.

Kebiasaan di Malam Hari yang Bikin Perut Buncit

1. Suka Minum Susu Sebelum Tidur
   Menurut ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, minum susu sebelum tidur sering dianggap membantu tidur lebih nyenyak. Meskipun susu mengandung triptofan yang dapat merilekskan tubuh, kebiasaan ini bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit. Susu mengandung kalori tambahan yang jika dikonsumsi sebelum tidur, dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di area perut. Bahkan, jika Anda mengonsumsi 12 ons susu setiap malam, berat badan Anda bisa meningkat hingga 5,4 kg dalam enam bulan.
2. Makan Dekat Waktu Tidur
   Makan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu proses pencernaan tubuh saat tidur. Ketika tidur, tubuh seharusnya fokus pada pemulihan dan perbaikan, bukan pada pencernaan makanan. Makan larut malam bisa mengakibatkan kalori yang tidak terpakai dan akhirnya berubah menjadi lemak perut. Penelitian dari Universitas Northwestern juga menunjukkan bahwa makan terlalu malam dapat mengganggu ritme sirkadian, yang berdampak negatif pada metabolisme lemak dan pengaturan gula darah.
3. Scroll Media Sosial
   Kebiasaan memegang ponsel dan membuka media sosial di malam hari dapat berisiko menyebabkan perut buncit. Cahaya biru dari layar ponsel menekan produksi melatonin, yang dapat mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur akan memicu keinginan makan makanan manis, yang bisa menyebabkan penumpukan lemak. Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, memudahkan tubuh untuk menyimpan lemak, terutama di area perut.
4. Terjaga Sambil Nonton TV
   Nonton TV sambil makan camilan tidak hanya bisa merusak pola makan, tetapi juga berisiko menyebabkan perut buncit. Penelitian dari Harvard menyebutkan bahwa menonton TV dikaitkan dengan konsumsi kalori yang lebih tinggi, yang sering kali berhubungan dengan makanan ringan tidak sehat. Hal ini berpotensi menyebabkan penambahan lemak, terutama di perut.
5. Konsumsi Kafein
   Minum kopi atau teh yang mengandung kafein sebelum tidur juga bisa mengganggu tidur malam Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menyatakan bahwa mengonsumsi kafein dalam waktu enam jam sebelum tidur bisa mengurangi kualitas tidur dan meningkatkan berat badan. Kurang tidur berhubungan langsung dengan peningkatan kadar hormon ghrelin, yang memicu rasa lapar, dan pada akhirnya bisa menyebabkan penambahan lemak perut.
6. Stres
   Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yang berhubungan langsung dengan keinginan makan makanan berkalori tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan lemak visceral, yang terkumpul di area perut. Selain itu, stres dapat mengganggu kualitas tidur dan menurunkan motivasi untuk berolahraga, yang keduanya berkontribusi pada perut buncit.
7. Merokok
   Kebiasaan merokok juga berdampak buruk pada kesehatan tubuh, termasuk perut. Menurut WebMD, merokok dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut, lebih banyak dibandingkan di area tubuh lainnya seperti pinggul dan paha.
8. Kurang Aktivitas Fisik
   Tidak melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur adalah salah satu faktor utama penyebab perut buncit. Jika tubuh kurang bergerak, pembakaran kalori menjadi lebih lambat, dan lemak, termasuk yang di perut, akan menumpuk. Disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit setiap hari agar tubuh tetap sehat dan perut tetap rata.
9. Konsumsi Alkohol
   Minum alkohol secara berlebihan juga berisiko menyebabkan perut buncit. Alkohol mengandung kalori tinggi yang bisa meningkatkan lemak di area perut. Selain itu, alkohol memengaruhi hormon yang mengontrol rasa lapar dan stres, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh.