Hukum
Beranda / Nasional / Hukum / Kekerasan Remaja di Bulukumba: Polisi Tindak Lanjuti Video Viral

Kekerasan Remaja di Bulukumba: Polisi Tindak Lanjuti Video Viral

Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto (kompas.com)
Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali mencuat di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Bulukumba. Video penganiayaan seorang pelajar yang viral di media sosial menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Dalam rekaman tersebut, seorang pelajar berpakaian pramuka dianiaya oleh beberapa remaja yang diduga teman sekelasnya. Situasi ini menggugah perhatian publik dan memicu reaksi dari pihak berwenang.

Penyelidikan Tindak Pidana

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik, terlihat pelajar tersebut hanya bisa pasrah saat menerima pukulan dari para pelaku. Tak hanya ditendang secara bergantian, pelajar itu juga dipukul di bagian kepala. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai pengawasan di lingkungan sekolah. Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah mengidentifikasi beberapa pelajar yang diduga sebagai pelaku. Mereka berusia antara 14-15 tahun,” ujar Kapolres. Pihak kepolisian juga menghimbau agar sekolah dan orang tua lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama dalam situasi yang berpotensi berbahaya, dilansir dari laman kompas.com.

Kakak Adik Anak Tewas Dibunuh, Polisi Temukan Luka Sadis di Tubuh Korban

Peran Sekolah dan Orang Tua

Penting bagi pihak sekolah di Kabupaten Bulukumba untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa. Kapolres mengingatkan bahwa meskipun kejadian ini terjadi di luar jam sekolah, tanggung jawab tetap ada pada pihak sekolah dan orang tua. “Kami berharap guru dan orang tua dapat lebih aktif dalam memantau perilaku anak-anak,” tambahnya.

Kekerasan semacam ini tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak aman di kalangan pelajar. Upaya pencegahan harus menjadi prioritas untuk memastikan keselamatan anak-anak.

Kejadian penganiayaan ini menegaskan perlunya kesadaran dan tindakan segera dari semua pihak terkait demi mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Ade Darmawan: Bukti Kuat dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement