Kematian Pasutri Di Cirebon Berawal Dari Depresi Sang Suami

Cirebon-BP: Polisi menyelidiki motif dan penyebab kematian mengenaskan pasutri Elang Johar (68) dan Ratu Sureni (65), warga Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Selasa, 31 Juli 2018 lalu.
Hasil penyelidikan sementara, penyebab pasutri yang tewas mengenaskan tersebut merupakan tindak pidana pembunuhan dan bunuh diri.
"Setelah EJ menghabisi istrinya, kemudian EJ bunuh diri dengan menyayatkan benda silet urat nadi lengan sebelah kiri," kata Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Rynaldi Nurwan, Kamis (2/8).
Rynaldi mengungkapkan, penyebab utama perisitiwa mengenaskan tersebut berawal dari depresi yang diidap Elang Johar. Elang Johar diduga depresi akibat penyakit prostat yang selama ini dideritanya.
Elang Johar pernah nekat mengambil alih setir mobil hingga nyaris kecelakaan. Saat itu, ia dalam perjalanan ke rumah sakit di Bandung bersama rekannya untuk berobat.
"Dari keterangan saksi-saksi dan kami amati yang bersangkutan sudah mengalami depresi berat," ujar dia.
Rynaldi mengatakan, Elang Johar menderita penyakit prostat selama 18 tahun. Akibatnya, Elang Johar mengalami gangguan pencernaan dan tidak bisa BAB dengan normal. Pihak rumah sakit harus menjahit bagian dubur Elang Johar, sehingga ia hanya bisa BAB melalui perut.
"Itu dari hasil keterangan autopsi ya prostat membuat Elang Johar depresi berat," kata dia.
Rynaldi mengatakan, kedua korban ditemukan sudah kehilangan nyawa di kamarnya. Polisi mengamankan alat bukti berupa parang berada di kamar belakang dalam posisi ditiduri di bawah jasad Elang Johar.
Ada luka sayatan silet di lengan kiri dengan urat nadi terputus. Sementara, jasad Ratu Sureni berada di kamar depan dengan luka di leher belakang, punggung, serta bagian belakang kepala.
Diduga parang yang ditemukan di bawah jasad Elang Johar digunakan untuk menghabisi istrinya sendiri.
“Parang ditemukan dengan posisi ditindihi oleh Elang Johar. Parang itu sempat dicuci olehnya, karena kondisi parang bersih," ujar Rynaldi. (BP/JP)
Komentar