Medan, HarianBatakpos.com – Perayaan Waisak 2025 kembali digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perayaan Waisak ini menjadi momen penting umat Buddha yang akan dipusatkan pada 12 Mei 2025. Candi Borobudur bukan hanya sekadar lokasi bersejarah, tetapi juga tempat suci yang selalu dipilih sebagai pusat perayaan Waisak setiap tahunnya.
Candi Borobudur yang terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang ini merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Perayaan Waisak di Candi Borobudur telah menjadi tradisi sejak lama dan selalu menarik perhatian umat Buddha dari seluruh penjuru dunia.
Mengutip dari situs Kemdikbud, Candi Borobudur dikelilingi keindahan alam seperti Gunung Merapi dan Merbabu di timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di utara, serta pegunungan Menoreh di selatan. Di tengah lanskap ini, perayaan Waisak semakin bermakna dengan nilai spiritual yang mendalam bagi umat Buddha.
Candi Borobudur dibangun pada masa kejayaan Budha Mahayana sekitar abad ke-9 oleh Dinasti Sailendra. Bangunan ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, namun juga simbol perjalanan spiritual menuju pencerahan. Struktur candi berbentuk Mandala dengan konsep alam semesta menurut kepercayaan Buddha, menjadikannya tempat yang sakral untuk pelaksanaan perayaan Waisak.
Menurut catatan sejarah, tradisi perayaan Waisak di Candi Borobudur telah dimulai sejak tahun 1929 oleh Himpunan Teosofi Hindia Belanda. Setelah sempat terhenti karena berbagai peristiwa, perayaan kembali dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1953. Kendati sempat dipindahkan ke Candi Mendut saat pemugaran Candi Borobudur tahun 1973, perayaan kini kembali berpusat di situs utama.
Perayaan Waisak dikenal sebagai Hari Raya Trisuci Waisak yang memperingati tiga peristiwa penting: kelahiran Siddharta Gautama, pencapaian Penerangan Sempurna, dan wafatnya Buddha. Peringatan ini tidak hanya tentang ritual semata, tetapi juga pengingat akan nilai kebajikan, kesabaran, dan kebijaksanaan yang diajarkan Buddha kepada umatnya.
Umat Buddha meyakini bahwa momen perayaan Waisak adalah waktu terbaik untuk merefleksikan diri, memperkuat tekad dalam menjalani dhamma, serta mempraktikkan semangat cinta kasih universal dalam kehidupan sehari-hari. Candi Borobudur pun menjadi simbol harapan dan pengingat akan ajaran Buddha bagi para umat yang hadir.
Dengan latar sejarah dan nilai spiritual yang kental, Candi Borobudur terus menjadi pusat perayaan Waisak yang penuh makna setiap tahunnya. Masyarakat dan wisatawan pun dapat menyaksikan kebersamaan dan khidmatnya momen ini di Magelang.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar