Kepadatan Wisatawan Serbu Samosir, Polres Siapkan Antisipasi Lalu Lintas

Samosir, HarianBatakpos.com - Libur Tahun Baru Imlek 2025 kembali menjadikan Kabupaten Samosir sebagai destinasi wisata favorit. Ribuan wisatawan memadati kawasan ini, baik melalui jalur darat maupun penyeberangan Danau Toba, Rabu (29/1/2025). Kepadatan lalu lintas pun tak terhindarkan, terutama di jalur-jalur utama yang mengarah ke berbagai objek wisata unggulan.
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di Samosir saat libur Imlek 2025, Polres Samosir memanfaatkan aplikasi SOT Polri guna memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Aplikasi ini memungkinkan petugas melihat titik-titik kepadatan dengan indikator warna, di mana merah menunjukkan kemacetan tinggi. Begitu indikator merah muncul, operator langsung berkoordinasi dengan personel di lapangan dan Tim Urai untuk mengatur lalu lintas serta mengurai kepadatan. Pemantauan melalui aplikasi ini dilakukan tidak hanya oleh Polres Samosir, tetapi juga oleh Polda Sumut dan Mabes Polri, memastikan pengawasan yang lebih luas dan terintegrasi.
Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Natanail Surbakti, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa hingga pukul 16.00 WIB, arus kendaraan di jalur darat Tele masih ramai. Kepadatan terlihat terutama di Menara Pandang Tele dan Bukit Sibeabea, dua destinasi yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Samosir saat libur Imlek 2025.
Kapolsek Simanindo, IPTU Ramadan Siregar, S.H., M.H., melaporkan bahwa tiket online Kapal Feri Simanindo dan Ambarita telah habis terjual. Akibatnya, antrean panjang terjadi di Pelabuhan Feri Tao Toba Tomok menuju Ajibata, dan diperkirakan akan berlangsung hingga Kamis dini hari, 30 Januari 2025.
Di wilayah Pangururan, Kapolsek Pangururan, AKP B. Dalimunthe, menyampaikan bahwa kepadatan kendaraan terlihat di Desa Pardomuan I dan Kelurahan Pasar Pangururan. Kemacetan terjadi terutama saat wisatawan beristirahat untuk makan siang di sekitar area tersebut. Lalu lintas diprediksi akan tetap padat hingga malam hari, mengingat banyak wisatawan yang akan menghadiri pertunjukan Air Menari di Water Front City Pangururan yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB.
Selain itu, destinasi wisata lain seperti Pantai Pasir Putih Parbaba dan Jembatan Tano Ponggol juga masih dipenuhi oleh pengunjung yang merayakan libur Imlek 2025 di Samosir.
Dari sisi pengamanan jalur air, Kasat Polairud Polres Samosir, AKP Sulaiman Pangaribuan, S.H., melaporkan bahwa hingga pukul 16.00 WIB, wisatawan yang menyeberang dari Parapat ke Tomok menggunakan kapal motor pariwisata masih membludak. Pihaknya mengimbau kepada para nakhoda agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca serta memastikan seluruh penumpang mengenakan life jacket demi keselamatan.
Untuk mencegah kecelakaan di jalur darat, Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu P. Marpaung, menyatakan bahwa jumlah kendaraan wisatawan masih sangat tinggi. Oleh karena itu, objek wisata Menara Pandang Tele akan ditutup pada pukul 18.00 WIB karena minimnya penerangan di jalur tersebut yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Sebagai langkah antisipasi kemacetan, mulai pukul 18.00 WIB, Polres Samosir bersama Polsek Pangururan dan Tim Urai akan menerapkan sistem satu arah di titik-titik rawan kepadatan, seperti Kelurahan Pasar Pangururan, Desa Pardomuan I, dan Jembatan Tano Ponggol. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kemacetan, terutama di sekitar lokasi pertunjukan Air Menari yang diprediksi akan menyedot perhatian banyak pengunjung.
Polres Samosir memprediksi bahwa lonjakan jumlah wisatawan akan terus berlanjut hingga Minggu, 2 Februari 2025. Oleh karena itu, seluruh personel kepolisian akan tetap siaga guna memastikan kelancaran arus lalu lintas serta kenyamanan wisatawan selama masa liburan. Pemantauan akan terus dilakukan secara intensif menggunakan aplikasi SOT Polri, memastikan bahwa setiap titik kepadatan dapat segera diatasi demi kenyamanan dan keamanan semua pihak.
Komentar