Kesehatan Mental Remaja: Program TikTok dan WHO Tawarkan Solusi untuk Informasi Kredibel

Medan, Harianbatakpos.com - Masalah kesehatan mental di kalangan remaja semakin menjadi perhatian serius. Berdasarkan Survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) Tahun 2022, satu dari tiga remaja atau sekitar 15,5 juta remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Namun, hanya 2,6% dari mereka yang mengakses fasilitas kesehatan mental atau konseling. Data ini menunjukkan pentingnya upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, termasuk melalui media sosial, dilansir dari Suara.com.
Peran Media Sosial dalam Menyebarkan Informasi Kesehatan Mental
Platform media sosial, khususnya TikTok, telah bekerja sama dengan WHO untuk menyediakan informasi kredibel terkait kesehatan mental.
Program Kesehatan Mental TikTok bersama WHO ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan pemahaman remaja terhadap kesehatan mental, dengan menyajikan konten yang mudah dimengerti.
"Kami mengapresiasi TikTok yang menaruh perhatian besar melalui program ini," kata Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Dengan melibatkan kreator lokal yang menerjemahkan penelitian ilmiah menjadi video pendek, program ini bertujuan agar informasi tentang kesehatan mental lebih mudah dicerna oleh generasi muda, yang lebih aktif di media sosial.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental
Menurut Marshiella Pandji dari TikTok Indonesia, kolaborasi antara platform digital, pemerintah, kreator, dan organisasi nirlaba menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung diskusi sehat mengenai kesehatan mental.
Program ini diharapkan dapat mendorong remaja untuk lebih nyaman mencari dukungan dan berdiskusi tentang masalah kesehatan mental mereka.
Pentingnya akses informasi yang kredibel di media sosial semakin mendesak mengingat banyaknya remaja yang mencari saran terkait kesehatan mental dari teman atau keluarga. Program ini diharapkan memberikan kontribusi besar untuk masa depan yang lebih sehat bagi remaja Indonesia.
Komentar