Ekonomi Nasional
Beranda » Berita » Ketua BPP HIPMI, Anggawira: Nilai Tukar Rupiah Lemah, Bisa Memicu Krisis Moneter

Ketua BPP HIPMI, Anggawira: Nilai Tukar Rupiah Lemah, Bisa Memicu Krisis Moneter

Jakarta-BP: Ketua BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Anggawira menyatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar saat ini bahaya dan dapat memicu terjadinya krisis moneter lagi.

“Kita tidak boleh menganggap enteng pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini yang menembus Rp 14.725 hampir mendekati Rp 15.000. Nanti jika pihak swasta yang meminjam anggaran negara dan pas jatuh tempo tak mampu bayar karena beratnya kurs. Ini sangat beresiko,” kata Anggawira Jumat (31/8/2018).

Anggawira menyebut pelemahan rupiah ini pun nantinya akan berimbas pada masyarakat. Menurutnya, kekhawatiran masyarakat akan naiknya harga-harga bahan pokok tersebut dipicu oleh depresiasinya nilai tukar rupiah.

Prabowo Subianto Ajak Polri Jaga Kepercayaan Rakyat di Hari Bhayangkara ke-79

“Ya, saya khawatir. Namun, saya lebih mengkhawatirkan masyarakat kita karena harga-harga bahan pokok yang melambung tinggi ini dipicu oleh nilai tukar rupiah yang melemah,” sambungnya.

Anggawira mengatakan pemerintah dengan tim ekonominya harus bisa menahan laju depresiasi rupiah sehingga persoalan tersebut segera terselesaikan.

“Ya, pemerintah harus benar-benar berpikir ekstra untuk mengatasi persoalan ini, saya lihat ini kan sepertinya kita tak ada daya. Seharusnya, pemerintah dan tim ekonominya memikirkan solusi agar bisa menahan laju depresiasi nilai tukar rupiah,” tutupnya.

Pada Jumat kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah dibandingkan perdagangan sebelumnya di mana US$1 ditransaksikan pada Rp 14.725 di pasar spot. Sementara itu, harga jual dolar AS di salah satu bank nasional pun telah menembus di atas Rp 14.900 per dolar AS.

Kapolri Tegaskan Komitmen Polri Terbuka Terhadap Kritik

Sumber: Finansial (JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *