Nasional
Beranda » Berita » Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon: Menteri Jokowi Mundur Saja, Biar Bebas Kampanye

Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon: Menteri Jokowi Mundur Saja, Biar Bebas Kampanye

Jakarta-BP: Partai Demokrat menyayangkan sikap dua menteri dalam Kabinet Kerja yang mengajak Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berpose sembari mengacungkan satu jari seolah mendukung Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019.

Tindakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dianggap bertolak belakang dengan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi presiden.

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebutkan, saat menjadi presiden, SBY punya sikap tegas untuk IMF. Menurut dia, ada bantuan dari lembaga internasional itu yang sempat ditolak SBY.

Mensesneg Klarifikasi Isu Penugasan Wapres Gibran untuk Pembangunan Papua

“Uluran tangan IMF saja kami tolak kok. Dengan secepat mungkin di zaman Pak SBY melunasi utang bangsa ini ke mereka, apa lagi hanya sekadar 2 jari tangannya itu. Tak butuh itu kami,” kata Jansen kepada kumparan, Kamis (18/10).

Selain itu, Jansen menilai, Luhut dan Sri Mulyani tidak memperlihatkan etika yang baik saat menghadiri forum internasional. Apalagi acara itu dibiayai negara dengan uang rakyat.

“Kalau dari uang mereka, terserah merekalah mau buat apa saja di acara itu. Guling-guling dan teriak-teriak pilih nomor satu Jokowi selama satu minggu penuh sepanjang acara itu tak soal,” sebut Jansen yang juga anggota Bidang Advokasi dan Hukum Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Jansen juga meminta para menteri Kabinet Kerja yang masih berkampanye saat menghadiri acara kenegaraan agar mundur saja dari jabatannya. Jika menteri yang masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf mundur, mereka bisa lebih leluasa untuk berkampanye.

MK Tanggapi Kritik DPR Soal Putusan Pemilu, Tegaskan Kewenangan DPR untuk Tindak Lanjut

“Ini pelajaran juga bagi semua pejabat negara agar di acara-acara resmi tidak berlaku partisan. Isi kepalanya jangan kampanye Pilpres saja. Kalau sudah enggak tahan mundur aja dari menteri biar bebas kampanye Jokowi kapan pun,” ujarnya.

 

 

(Kumparan) BP/JP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *