Ketua DPP PKS, Nasir Djamil Tak Sepakat Debat Capres Pakai Bahasa Inggris

Jakarta-BP: Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil, mengaku tidak sepakat dengan usulan debat Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris.

Nasir mengungkapkan bahwa ada kekhawatiran rakyat Indonesia akan kecewa jika debat Capres-Cawapres nanti menggunakan bahasa Inggris.

"Kita hidup di Indonesia, bahasa Indonesia. Rakyat Indonesia dikit yang bisa bahasa Inggris, kalau debat pakai bahasa Inggris, nanti yang tidak bisa, bisa kecewa," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9).

Nasir juga berpendapat bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan Pilpres itu perlu, agar masyarakat pemilih tahu apa yang disampaikan dari pasangan Capres-Cawapres yang ada.

"Patut digunakan dalam kegiatan Pilpres, sehingga rakyat tahu apa yang disampaikan," ujarnya.

Kemudian saat ditanya terkait tantangan dari kubu dari Jokowi-Ma'ruf Amin yang menantang balik koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk berbicara menggunakan bahasa Arab dalam debat kandidat Capres-Cawapres 2019, Nasir pun mengatakan bahwa persoalan-persoalan seperti ini sebaiknya dikesampingkan saja.

"Makanya kita kesampingkan saja. Jangan cari-cari ini lah, jangan cari-cari. Kalau enggak gatal jangan digaruk," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan bahwa akan sangat bagus jika bahasa Inggris digunakan dalam debat kandidat Capres-Cawapres 2019. Hal senada pun dilontarkan oleh Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto.

Sumber: Akurat (JP)

Penulis:

Baca Juga