Keuntungan Freeport Mc Moran Semester I Rp 22.1 Triliun
MEDAN-BP: Freeport Mc Moran mencatat keuntungan sebesar US$1,56 miliar atau sekitar Rp22,47 triliun pada semester I tahun 2018, artinya keuntungan tersebut naik lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai US$496 juta.
Kenaikan laba perusahaan asal Amerika Serikat tersebut seiring naiknya pendapatan perusahaan dari US$7,05 miliar pada semester I tahun lalu menjadi US$10,04 miliar. Seiring dengan hal itu, laba dari kelanjutan operasional naik dari US$1,28 miliar menjadi US$3,12 miliar.
"Hasil kuarter kedua kami mencerminkan kinerja yang kuat dari operasi global kami dan fokus yang berkelanjutan pada produktivitas, biaya manajemen dan disiplin modal," ujar CEO Freeport McMoran Richard C. Adkerson dalam keterangan resmi, dikutip Senin (30/7).
Richard menyebut, selama paruh pertama tahun ini, arus kas operasional perusahaan mencapai US$2,7 miliar. Sedangkan belanja modal perusahaan mencapai Rp884 juta.
Pada semester pertama tahun ini, Freeport membukukan kenaikan penjualan tembaga dari 1,75 miliar pon pada semester pertama tahun lalu naik menjadi 1,98 miliar pounds. Kenaikan penjualan juga diiring kenaikan harga tembaga dari US$2,65 per pon.
Kenaikan penjualan juga terjadi pada emas dari 592 ribu ons menjadi US1,34 juta ons. Kenaikan penjualan diiringi kenaikan harga emas US$1,24 per ons menjadi US$1,29 per ons.
"Kami juga mencapai progres penting terkait kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan kami fokus untuk menyelesaikan negosiasi dan perjanjian kerja sama berkelanjutan jangka panjang untuk Tambang Grasberg," terang dia.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah sepakat dan melalui PT Inalum telah ditandatangani perjanjian awal pengambialihan saham PT Freeport Indonesia hingga 51 persen senilai US$3,85 miliar atau sekitar Rp55 triliun.
Sumber: Cnn Indonesia (ES)
Komentar