Kisah Hidup Reynaldi Iskak; Dari Aktor dan Model Iklan Terkenal Hingga Dideportasi dari Indonesia

Harianbatakpos.com , JAKARTA - Reynaldi Iskak, nama yang begitu dikenal di era 1990-an sebagai aktor dan model iklan, kini menghadapi perjalanan hidup yang tak terduga. Dari kepopulerannya di dunia hiburan hingga pengusiran dari tanah air, inilah perjalanan yang mengguncang bagi selebritas asal Sukabumi, Jawa Barat.
Profil Pribadi Reynaldi Iskak
Reynaldi Iskak lahir pada 21 Desember 1966 di Sukabumi, sebagai anak tunggal dari pasangan Robertus Armand dan Janti Harahap. Ayahnya, Robertus Armand, dikenal dengan nama Boy Iskak, seorang artis kelahiran Bogor. Reynaldi memiliki darah Belanda dari ayahnya, yang memberikan kontribusi pada kegantengan dan proporsinya yang ideal.
Keputusan orangtuanya untuk bercerai saat Reynaldi berusia delapan tahun membawanya bersama ibunya menetap di Australia. Di sana, Reynaldi memutuskan untuk memiliki kewarganegaraan Australia dan mengejar studi perhotelan di Selandia Baru, seperti dilansir dari VIVA.co.id.
Karier dan Kehidupan Pribadi
Reynaldi Iskak meraih ketenaran di industri film dan sinetron Indonesia pada dekade 1990-an, sering kali membintangi film-film yang populer. Ia juga menjadi bintang iklan untuk beberapa merek ternama, seperti rokok Dunhill, Gudang Garam, Tamara Bank, dan Brisk 2 in 1.
Selama karier dan kehidupan pribadinya di Indonesia, Reynaldi menikah secara siri dengan aktris Alba Fuad, putri dari musisi Fuad Hassan. Mereka memiliki seorang putri bernama Alyssa Amadea Reynaldi Iskak. Namun, pernikahan mereka tidak bertahan dan berakhir dengan perceraian.
Setelah itu, Reynaldi menjalin hubungan dengan penyanyi Kirey, meskipun hubungan itu tidak sampai ke tahap pernikahan.
Deportasi dari Indonesia
Setelah lama vakum dari dunia hiburan, Reynaldi kehilangan fokus pada kesehatannya, dan tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan. Pada 21 April 2004, Reynaldi diusir dari Indonesia, membuatnya harus meninggalkan negara yang telah lama dipanggilnya sebagai rumah.
Ini bukan kali pertama Reynaldi mengalami deportasi. Pada tahun 1998, ia juga menghadapi situasi serupa. Namun, kali ini, alasan di balik deportasi tersebut adalah keterlambatan dalam mengurus izin tinggalnya.
Meskipun mengalami cobaan tersebut, Reynaldi menerima kesalahannya tanpa meminta bantuan pengadilan. Ia berusaha untuk menyelesaikan masalahnya dengan cepat agar dapat kembali ke Indonesia.
Dengan perjalanan hidup yang penuh warna, dari kejayaan di dunia hiburan hingga tantangan yang dihadapi, Reynaldi Iskak tetap tegar dan optimis menghadapi setiap ujian. Meskipun harus meninggalkan tanah airnya, ia tetap menjaga semangat untuk mengatasi rintangan dan melanjutkan perjalanan hidupnya dengan kepala tegak.
Komentar